NUDEMAK-Berkembangnya paham-paham yang menjurus pada radikalisme di Indonesia perlu menjadi perhatian bersama. Di amping pula harus diantisipasi, supaya tidak bisa hidup dibumi nusantara, karena Pancasila harga mati.
Untuk itu GP Ansor Kecamatan Wonosalam melaksanakan program ‘ngaji selapanan’. Selain dilaksanakan tiap Minggu malam Senin Pon, ngaji rutin bertempat di Gedung MWC NU Kecamatan Wonosalam itu juga pada Minggu malam Senin Pahing.
Ngaji selapanan’ diikuti Banom maupun Lembaga yang ada di bawah naungan NU Kecamatan Wonosalan. Di antaranya GP Ansor, Banser, IPNU, IPPNU, dan ISNU. Adapun kitab yang dikaji Matan Goyatu Taqrob dan Al Barohin Al Lama’ah di bawah asuhan KM Husnul Marom, AH.
Dalam tausiyahnya Kiai Husnul Marom menyampaikan, GP Ansor agar tidak sekali-kali pernah bosan dalam mengaji. Alasannya, GP Ansor adalah masa depan NU. ” Dengan mengaji pemuda Ansor akan menjadi generasi yang alim, memiliki pandangan dan wawasan yang luas untuk kemajuan Nahdlatul Ulama,” ujarnya.
Jika kader-kader NU mau mengaji seperti itu, diyakini semua warga Nahdliyyin punya keyakinan pasti Indonesia akan aman dari serangan paham radikalisme maupun liberalisme. Ajaran Ahlussunah Wal Jamaah An Nadliyah pun lestari hingga generasi-generasi selanjutnya