Wonasalam, NU Online Demak
Jum’at (2/09/2022) kemarin, bertempat di Kantor Majelis Wakil Cabang (MWC) NU Kecamatan Wonosalam telah diselenggarakan selapanan oleh MWC NU Wonosalam. Kegiatan tersebut merupakan bagian konsolidasi organisasi sekaligus sebagai bentuk silaturahim antar warga Nahdliyin di wilayah Kecamatan Wonosalam.
Selain itu, kegiatan tersebut juga sebagai bentuk melestarikan amaliyah-amaliyah Nahdlatul Ulama yang sudah digagas oleh para Muasis terdahulu Nahdlatul Ulama. Istighosah dan tahlil kegiatan rutin yang bisa dikatakan wajib ada dalam setiap kegiatan warga nahdliyin.
Hadir dalam rutinan tersebut mulai jajaran Rois, Mutasyar, Tanfidziyah, Lembaga, maupun Banomnya. Tidak hanya itu, tokoh agama serta tokoh masyarakat juga tampak hadir serta warga Nahdliyin.
Makin Mahfudz menyampaikan, melalui rutinan yang kita isi dengan kegiatan istighosah seperti ini semoga semua hajat MWC NU wonosalam sampai pada ranting dan banom NU di kabulkan oleh Allah SWT.
“Sebentar lagi MWC NU Wonosalam akan ada 2 kegiatan besar yaitu Batsul Masail di bulan September dan peringatan hari santri di bulan Oktober. Mari kita siapkan segala sesuatu untuk menyukseskan kegiatan tersebut,” ungkap Ketua Tanfidzyah
Lebih lanjut, Kyai Makin menghimbau dan mengingatkan jelang Pilkades agar Organisasi NU dan Banomnya tidak menggunakan atributnya pada event pilkades Oktober mendatang. Ini juga sudah ada edaran dari pengurus cabang, mari kita jaga marwah dan martabat nu secara bersama-sama.
“Kita Para Kyai harus ikut serta menjaga kondusifitas dan bisa menjadi peredam suhu panas bagi masyarakat di wilayahnya masing-masing menjelang pilkades ini,” imbuhnya.
Kegiatan rutinan kali ini, selain istghosah juga diisi dengan sosialisasi dan pengobatan ruqyah masal dari Jamiyah Ruqyah Aswaja (JRA) PAC Wonosalam . Masyarakat maupun pengurus yang hadir dalam istighosah tersbut sangat antusias mengikuti pengobatan tersebut.
Ketua PC Jamiyah Ruqyah Aswaja SAIF Albahri menyampaikan, JRA merupakan sayap dari Lembaga Dakwah Nahdlatul Ulama, yang mana jumlah anggotanya sampai saat ini sudah ada 50.000 se-Indonesia.
“Di Kabupaten Demak sendiri kurang lebih ada 267 anggota yang tersebar di 14 kecamatan. Harapannya keberadaan JRA ini bisa memberikan kemanfaatan bagi masyarakat, khususnya warga nahdliyin untuk tetap sehat,”pungkasnya.
Kontributor : Hadi Zuli Ardiyanto
Editor : Choerul Rozak