Demak Kota, Nu Online Demak
Setiap makhluk hidup sudah dipastikan rizkinya sama sang Maha Rozak. Bahkan di bumi tidak ada satu binatang melata pun melainkan Allah-lah yang memberi rezekinya. Sebagaimana tersirat dalam Al Qur’an bahwa pintu rizki banyak macamnya, salah satunya dengan usaha.
Sehubungan itu PC ISNU Kabupaten Demak bekerjasama dengan Lembaga Perekonomian Nahdlatul Ulama (LPNU) membuat terobosan luar biasa, Minggu (11/09/2022). Menggandeng Bursa Efek Indonesia, dua Badan Otonom PC NU itu menggelar kegiatan bertajuk ”Ngaji Ekonomi Meraih Passive Income Melalui Investasi Saham”.
Hadir sebagai pemateri Akhmad Nuranyanto serta Tri Hermawan, keduanya investment specialist Mirae Asset Sekuritas BEI. Serta Ulin Nuha, investor muda ISNU Demak yang sekaligus menjadi moderator.
Ketua LPNU Kabupaten Demak H Sonhaji menyampaikan, demi menyejahterakan warga Nahdliyin khususnya dan masyarakat Demak pada umumnya, LPNU bekerjasama LPNU dan LAZIZNU mendirikan koperasi, travel dan usaha-usaha ekonomi produktif lainnya.
“Mengingat inflasi setiap tahun selalu naik, diharapakan masyarakat bisa mandiri secara ekonomi. Hal ini sesuai dengan tujuan organisasi NU yaitu pemerataan kesempatan untuk menikmati hasil pembangunan, dengan mengutamakan berkembangnya ekonomi rakyat,” ujarnya.
Acara yang digelar di Gedung PC NU Kabupaten Demak itu, Ahmad Nuranyanto menyampaikan, firman Allah SWT dalam Al-Qur’an disampaikan, “.. bahwasanya seorang manusia tiada memperoleh selain apa yang telah diusahakannya, dan bahwasanya usaha itu kelak akan diperlihatkan (kepadanya). Kemudian akan diberi balasan kepadanya dengan balasan yang paling sempurna,” (QS. An-Najm ayat 39-41). Sejalan dengan ayat Qur’an tersebut, investasi saham disebut sebagai satu wadah untuk memperbesar volume rizki umat. Karena saham bentuknya liquid (mudah dijual).
“Sebagai orang awam yang belum mengenal investasi kita harus jeli dalam memilih investasi. Investasi dianggap legal ketika memiliki aset yang jelas, minimal satu tahun sekali perusahaan memberikan deviden (keuntungan yang diberikan kepada penanam saham). Tabayun merupakan hal yang harus kita lakukan dalam berinvestasi,” ujarnya.
Senada, Tri Hermawan mengatakan, ada beberapa macam investasi yang bisa dipilih. Antara lain obligasi, semacam deposito dengan resiko kecil. “Selain itu ada pula reksadana (minim resiko), serta saham yang lebih besar resiko, namun ketika mau belajar untungnya paling banyak,” ujarnya.
Setelah penyampaian paparan, ngaji ekonomi lanjut dengan pemberian sekilas gambaran investasi. Serta ditutup dengan tanya jawab peserta.
Pengirim: Ika Fitriani
Editor: Choerul Rozak