Demak Kota, NU Online Demak
Pemerintah hingga saat ini belum mencabut status pandemi Covid-19 diseluruh wilayah Indonesia. Hal itu membuat Fatayat NU tergerak untuk ambil bagian dalam membantu pemerintah khususnya dalam mengantisipasi perilaku warga terutama kader Fatayat pasca Covid-19 telah dinyatakan sirna.
Pimpinan Wilayah (PW) Fatayat Nahdlatul Ulama Jawa Tengah menjalin kerjasama dengan UNICEF dalam penguatan respons Risk Communication and Community Engagement (RCCE) atau Perjanjian Komunitas dan Resiko Komunikasi.
Atas dasar itulah, Pimpinan Cabang (PC) Fatayat NU Demak menggelar kegiatan Sosialisasi Peningkatan Kesadaran Tentang Perubahan Sosial dan Perilaku untuk Respon Covid-19. sosialisasi dihadiri oleh pengurus cabang serta perwakilan dari masing-masing anak cabang. Acara dilaksanakan di Gedung PCNU Demak, Rabu (21/9/2022) siang.
Ketua Pimpinan Cabang (PC) Fatayat NU Demak Khoirun Nisa’ menyampaikan, Fatayat NU Demak sangat beruntung sekali mendapatkan program dari PW Fatayat NU Jawa Tengah buah dari kerjasama dengan UNICEF.
“Program dari UNICEF ini sangat bermanfaat dan berharga, harapannya para peserta bisa menyampaikan ilmunya ke tingkat daerahnya masing-masing. Ia mengajak kepada seluruh peserta yang merupakan kader Fatayat untuk bersama-sama melaksanakan program ini dengan maksimal,” imbuhnya
Lebih lanjut, Nisa menjelaskan bahwa selama pandemi sebagian besar puskemas dan posyandu tidak bisa berfungsi secara optimal. Akibatnya, balita kurang terpantau perkembangan kesehatan dan pertumbuhannya. Anak-anak juga tidak terpenuhi kebutuhan imunisasinya. Padahal imunisasi adalah hal yang sangat penting untuk menjaga imunitas anak dari berbagai penyakit akibat mikro-organisme, tidak hanya Covid-19.
Senada, Tri Handayani dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Demak menyampaikan beberapa program dengan UNICEF yang sudah jalan diantaranya isu penanganan imunisasi, vaksin covid-19 dan Booster serta PHBS.
“Dinas Kesehatan Kabupaten Demak akan siap mendampingi program-program Fatayat NU Demak lebih-lebih yang berkaitan dengan kesehatan demi tercapainya maksimalisasi program yang ada,” katanya.
Berdasarkan data dari Dinkes Kabupaten Demak per 20 September 2022 peta sebaran kasus covid-19 di Kabupaten Demak yaitu sebanyak 12 kontak erat, 2 kasus suspek, 7 terkonfirmasi covid ditemukan di Demak dan 1 terkonfirmasi covid ditemukan diluar Demak. Sehingga kalau di jumlah keseluruhan mulai dari awal sampai saat ini ada 15.003 kasus covid sembuh dan 1.344 meninggal akibat covid.
Tri Handayani berharap agar Fatayat NU Demak bisa bersinergi bersama untuk jangkauan program Dinkes Kabupaten Demak hingga ke komunitas terkecil yaitu lingkup Desa. Karena struktur kepengurusan Fatayat itu ada dari tingkat pusat sampai ke desa atau tingkat ranting. Ini merupakan modal utama dari Fatayat tinggal bagaimana untuk memaksimalkan kerja-kerja organisasinya.
Pengirim : Rohmad Sholeh
Editor: Choerul Rozak