Demak Kota, NU Online Demak
Pimpinan Anak Cabang (PAC) Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Kecamatan Demak Kabupaten Demak membekali kader barunya dengan materi ‘Bahaya Penyalahgunaan Narkoba’.
Ketua Pimpinan Anak Cabang (PAC) Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) Kecamatan Demak Kholid Mawardi menyampaikan, kegiatan ini dikemas dalam Masa Kesetiaan Anggota (MAKESTA) yang dilaksanakan di Madrasah Tsanawiyah (MTs) Nahdlatul Ulama (NU) Demak, Sabtu-Minggu (8-9/10/2022).
“Materi ini merupakan materi kebangsaan. Karena Indonesia saat ini sedang darurat narkoba, maka materi kebangsaan kita isi dengan bahaya penyalahgunaan narkoba dikalangan pelajar/remaja,” imbuhnya.
Lebih lanjut, Kholid Mawardi menambahkan Dalam sosialisasi ini kami kami meminta Gerakan Rakyat Anti Madat (Geram) Kabupaten Demak untuk mengisi materi. Sebab Geram salah satu ormas yang getol mensosialisasikan tentang bahaya narkoba.
“MAKESTA sendiri merupakan gerbang awal untuk menjadi anggota resmi IPNU dan IPPNU, makanya materi ini disampaikan agar kader kita sejak dini bisa terhindar dari bahaya penyalahgunaan narkoba,” pungkasnya.
Ketua Geram Demak Muhammad Ali Maskun menyampaikan, militansi diperlukan sejak dini. Untuk membentengi generasi muda dari bahaya madat dan sejenisnya terutama narkoba harus dimulai sejak usia dini. Karena jenis narkoba sekarang itu sangat bervariasi, ada yang dicampurkan dengan roti brownis, permen atau manisan dan sasarannya pun selain pelajar juga sudah merambah ke anak-anak.
“Untuk itu pelajar harus paham akan hal tersebut, karena dampaknya yang sangat luar biasa yaitu; perubahan dalam sikap, perangai dan kepribadian. Sering membolos, menurunnya kedisiplinan dan nilai- nilai pelajaran. Menjadi mudah tersinggung dan cepat marah. Sering menguap, mengantuk, dan malas. Tidak memedulikan kesehatan diri. Dan suka mencuri untuk membeli narkoba,” imbuh mantan Ketua ISNU Demak tersebut.
Ali Maskun berharap dengan diadakannya MAKESTA ini dapat membentuk generasi muda yang berprestasi di lingkungannya (fisik maupun sosial) dalam rangka mencapai pengabdian yang maksimal didalam kehidupan bermasyarakat yang tentunya harus terhindar dari bahaya penyalahgunaan narkoba.
Senada, Sekretaris Geram Demak Rohmad Soleh mengatakan, materi kebangsaan sangat diperlukan. Di era digitalisasi ini pelajar harus bisa memilih dan memilah informasi yang ada terutama disaat searching di media-media online yang ada. Kader NU harus bisa membedakan mana itu media yang informasinya menyesatkan dan yang tidak.
“Sebagai kader NU harus mencontoh semangat pendiri NU yaitu KH. Hasyim Asy’ari akan kecintaannya terhadap bangsa dan negara. Ia ikhlas dan rela berkorban jiwa dan raganya dalam berjuang memerdekaan bangsa Indonesia,” pungkasnya.
Pengirim : Rohmad Soleh
Editor: Choerul Rozak