Demak, NU Online Demak
Ketua Dewan Pembina Yayasan Hasyim Asy’ari (YHA) Demak Prof KH Said Aqil Siradj mengingatkan kepada manajemen Rumah Sakit Islam Nahdlatul Ulama (RSINU) Demak agar tidak berhenti berkreasi dan berinovasi dalam meningkatkan kualitas layanan kesehatan kepada masyarakat.
“Secara khusus saya mengapreasi prestasi yang diukir manajemen RSINU Demak, saat masuk halaman parkir saya kaget apa benar ini rumah sakit NU. Dulu saat pertama datang rumah sakit ini masih sederhana, sekarang membanggakan,” ujarnya.
Disampaikan, perkembangan RSINU Demak sangat luar biasa, baik fasilitas maupun layanan kepada pasien-pasien yang ada.
“Capaian hari ini sudah bagus, tapi tim manajemen jangan berpuas diri dan berhenti dalam berkreasi dan berinovasi,” kata Kiai Said yang juga Mustasyar Pengurus Besar Nahdhatul Ulama (PBNU) saat memberikan pengarahan dan pembinaan civitas hospitalia RSINU Demak, di Aula RSINU Demak, Selasa (11/10/2022).
Menurutnya, agar kreasi dan inovasi tidak berhenti, maka manajemen bersama YHA yang menaungi RSINU Demak harus selalu menjaga kekompakan dan kebersamaan dengan tidak mengabaikan sisi profesional dan proporsional.
“Tegasnya, kebijakan penugasan supaya diserahkan kepada ahlinya jangan memberi amanat kepada yang tidak profesional dan tidak kompeten,” ucapnya
Dia menambahkan, agar RSINU Demak semakin maju dan lengkap fasilitasnya, tim manajemen harus sering-sering melakukan studi banding ke rumah sakit-rumah sakit yang sudah maju di Jakarta atau yang ada di daerah lain.
Layanan kesehatan itu ujarnya, universal tanpa sekat, lintas agama, suku, komunitas, etnis, dan sebagainya.Jadi dalam rangka berinovasi dan berkreasi hendaknya membuka diri dengan pihak manapun yang lebih baik.
Ketua YHA KH Aminudin Mas’udi mengatakan, capaian yang diukir RSINU Demak saat ini tidak lepas dari kerja cerdas dan kerja keras manajemen, pengurus, pengawas, dan pembina YHA serta dukungan nahdliyin di Demak.
“Mohon doa restu, dukungan dorongan dan motivasi dari semuanya agar RSINU Demak dapat meningkatkan kualitas layanannya kepada masyarakat,” ucapnya.
Sebelumnya, direktur RSINU Demak dr H Abdul Azis melaporkan, minat masyarakat untuk mendapat layanan kesehatan di RSINU Demak semakin tinggi, sehingga sudah saatnya manajemen bersama YHA kembali berfikir untuk perluasan dan pengembangan rumah sakit.
“Kamar untuk layanan rawat inap selalu full capacity, amanat dari para masyayikh jangan menolak pasien kami penuhi dengan memodifikasi sebagian kamar VVIP menjadi VIP, VIP menjadi kelas satu untuk menjamin ketersediaan kamar dan tempat tidur pasien rawat inap,” terangnya.
Dengan demikian, ujarnya, para pasien rawat inap dapat terlayani semua tanpa mengurangi mutu dan kualitas layanan. Setelah dimodifikasi jumlah tempat tidur yang ada menjadi 140 buah dari semula 120 buah.
Sumber : NU Online Jateng
Editor: Choerul Rozak