Karanganyar, NU Online Demak
Seorang muslim harus meyakini bahwa Allah Swt. dengan sifat iradat dan qudrat nya telah berkehendak dan berkuasa atas seluruh makhluk di jagad raya ini. Pertanyaannya kenapa orang islam masih diharuskan mengimani qadha’ qadar Allah Swt?
Demikian pertanyaan yang dilontarkan KH. Ahmad Asnawi kepada jama’ah yang hadir dalam pengajian rutin kitab Qami’ut Thugyan setiap malam Selasa Pon di Pondok Tahfidz al-Hasan al-Hury Desa Ngemplik Wetan Karanganyar Demak pada hari Senin (12/12/2022).
Yi Mad, sapaan beliau sehari-hari, menjelaskan iman kepada qadha’ qadar sangat penting sekali karena berdampak pada perilaku manusia.
“Allah terkadang menjadikan sesuatu tidak sesuai dengan apa yang diharapkan pada hambanya,” jelas Yi Mad.
Ditakdirkan miskin, lanjut beliau, pastinya kebanyakan orang tidak mau dalam keadaan miskin. Namun, jika Allah sudah berkehendak maka terjadi. Oleh karena itu, manusia harus menumbuhkan keimanannya terhadap qadha’ dan qadar karena segala yang terjadi sudah ditakdirkan Allah Swt.
“Qadha’ Qadar berfungsi sebagai penyeimbang. Orang yang tidak mengimaninya jika ia meraih kesukseskan menjadikannya sombong dan apabila ia dalam keadaan jatuh ia putus asa,” terang beliau.
Penyakit hati berawal dari tidak mengetahuinya tentang qadha’ qadar itu sendiri. Sebagai contoh rasa hasud melihat kesuksesan orang lain pada dasarnya karena ia tidak mengimani bahwa Allah telah menaqdirkan orang tersebut sebagi orang sukses jauh sebelum ia dilahirkan.
“Dengan adanya iman kepada qadha’ dan qadar hati manusia akan selalu mengingat Allah ketika mendapat kenikmatan dan tenang ketika tertimpa musibah serta menerima apapun yang ditaqdirkan pada dirinya dengan keadaan lapang karena segalanya atas kehendak Allah Swt,” tutup beliau.
Kontributor : Taufikul Lhutfi Rois
Editor: Choerul Rozak