Demak, NU Online Demak
Dr Taufikin, perwakilan Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Demak resmi membuka kegiatan Latihan Instruktur (LATIN) dan Latihan Pelatih (LATPEL) ke-3 yang diselenggarakan Pimpinan Cabang IPNU-IPPNU Kabupaten Demak di Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Islah Demak, Jum’at (27 /01/23).
Kegiatan diikuti 30 peserta baik dari Demak sendiri maupun luar daerah Demak ini dilaksanakan selama tiga hari, dimulai pada hari Jum’at hingga hari Ahad (27-29/01/2023.
Ketua PC IPPNU Demak Dewi Ella Ello mengatakan, kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas dan skill kepelatihan pengurus IPNU-IPPNU ditingkat kecamatan. Dan tentunya akan menambah kualitas dan kompetensi para rekan-rekanita itu sendiri.
“Skill dan kualitas pelatih ini harus di upgrade secara terus menurus, supaya mereka dapat menggembleng kader-kader IPNU-IPPNU di daerah masing-masing menjadi kader berkualitas, loyal, dan militant dalam berkhidmah kepada NU,” ungkapnya.
Lebih lanjut ella menambahkan Leader sehebat apapun, melalang buana kesana kemari percuma jika dia tidak mau melakukan kaderisasi, sebab kaderisasi adalah mutlak dan wajib dalam sebuah institusi.
“Melalui kegiatan Latin dan Latpel yang mengusung tema “Ngebumi, Ngrumati, Kaderisasi” akan menguatkan pemahaman dan pengetahuan instruktur tentang ideologi, wawasannya dan skill yang dimilikinya” pungkasnya.
Senada, M. Irfan Hamid Ketua Pimpinan Wilayah (PW) IPNU Jateng menyampaikan, Instruktur dan Pelatih bagian dari kaderisasi yang istimewa, maka jadilah kader yang istimewa di daerah kalian masing-masing.
“Ada 3 level yang harus dilalului para kader IPNU-IPPNU, Pertama level doktrinasi NU, kita harus mencetak kader militan dimulai dari makesta, agar outcome kader kita benar-benar paham apa itu IPNU-IPPNU, ke dua pengetahuan, sebagai kader kita dituntut untuk berpikir. Pengetahuan menjadi hal mutlak yang harus kita miliki. Untuk itu kader IPNU-IPPNU harus mengikuti Latihan Kader Muda (Lakmud), ke Tiga adalah Aktualisasi pelajar, bagaimana mampu menyalurkan minat bakat yang mereka miliki. IPNU-IPPNU harus bisa menjadi wadah untuk memfasilitasi agar kader-kader bisa terdistribusikan dengan baik,” pungkas Irfan.
Kontributor: Ika Fitriani
Editor: Choerul Rozak