Tahapan Pemilu 2024 sudah berjalan, media NU Demak undang Bawaslu Kabupaten Demak untuk mensosialisasikan terkait edukasi kepemiluan kepada masyarakat pada Jumat (17/02) di ruang podcast Kantor PCNU Demak.
Hadir Anggota Bawaslu Kabupaten Demak, Amin Wahyudi sebagai narasumber dan dipandu oleh Pimpinan Redaksi Media NU Demak, Choerul Rozak selaku moderator.
Selain dari bagian kerja sama yang dibangun oleh Bawaslu Demak dengan PCNU Demak, kegiatan edukatif tersebut bertujuan untuk mengajak masyarakat mewujudkan Pemilu yang damai, berintegritas dan berkualitas.
Untuk mewujudkan hal tersebut, Amin Wahyudi menyampaikan bahwa pentingnya peran masyarakat semua dalam mengawal dan mengawasi Pemilu 2024. Terlebih di era digital saat ini.
“Seiring dengan perkembangan teknologi, Bawaslu menghadirkan program jarimu mengawasi. Sehingga, dengan hadirnya program tersebut, memudahkan pengawasan Pemilu bersama masyarakat. Jadi, silahkan bisa diakses di www.jarimuawasi pemilu.bawaslu.go.id,” ujarnya.
Pihaknya menambahkan bahwa di era digital, Bawaslu Demak telah hadir di semua lini media sosial, mulai dari facebook, twitter, instagram, youtube, serta tiktok. Hal tersebut merupakan upaya Bawaslu Demak dalam memberikan informasi kepada masyarakat di era digital, yang serba cepat. Termasuk podcast yang diselenggarakan oleh Media NU Demak tersebut.
“Selain platform-platform media sosial mainstream, Bawaslu Demak juga mempunyai web PPID, yang disediakan untuk masyarakat dalam permintaan informasi di Bawaslu,” imbuhnya.
Selain hal-hal tersebut, Amin juga menyampaikan bahwa yang perlu diantisipasi dalam Pemilu 2024 adalah politik uang, politisasi SARA, penyebaran hoax.
“Kita sampaikan kepada masyarakat bahwa mari kita cegah semuanya, tolak politik uang. Mari bersama-sama mengawasi,” tegasnya.
Terkait penyebaran hoax, Amin menjelaskan bahwa untuk mencegahnya, biasakan bertabayun dalam menanggapi sesuatu. Biasakan saring sebelum sharing.
Selain itu, penting juga bersikap tawasuth, tasamuh, taadul, dan tawazun dalam menghadapi Pemilu 2024. Hal tersebut merefleksi pada pagelaran Pilkada DKI 2017 dan Pemilu 2019 yang menelurkan kegaduhan dan polarisasi yang disebabkan politisasi Agama atau identitas.
Sebagai pungkasan, Amin mengajak masyarakat untuk melindungi hak pilih, dengan memastikan bahwa hak pilihnya sudah terdaftar.
“Mengingat sekarang memasuki tahapan pemutakhiran data pemilih dan penyusunan daftar pemilih, pastikan hak pilih panjenengan semua sudah terdaftar. Dan pastikan rumah panjenengan semua sudah di datangi oleh petugas Pantarlih untuk dilakukan pencocokan dan penelitian daftar pemilih,” pugkasnya.
Pengirim : Azam
Editor: Choerul Rozak