Demak Kota, NU Online Demak
Muslimat dan Fatayat Nahdlatul Ulama (NU) Kabupaten Demak diminta ikut serta mensukseskan program pemerintah terkait dengan penurunan angka stunting, kematian bayi dan kekerasan terhadap perempuan di Kota Wali.
Hal itu disampaikan oleh Ketua 1 Pimpinan Wilayah (PW) Muslimat NU Jawa Tengah Ida Nur Sa’adah saat memberikan sambutan pada kegiatan ‘Demak Berdzikir dan Haflah Khatmil Qur’an’ yang digelar oleh Pimpinan Cabang (PC) Muslimat bersama Fatayat Nahdlatul Ulama (NU) Kabupaten Demak di depan Masjid Agung Demak (MAD), Ahad (05/03/2023).
Melalui pengajian banyak disampaikan pesan tentang pendidikan dan kesehatan, oleh karena itu ia mengajak seluruh kader Muslimat dan Fatayat dimanapun berada untuk selalu menggalakkan pengajian. Pengajian merupakan salah satu amaliah warga NU yang patut untuk dilestarikan, lanjutnya.
Kader Muslimat dan Fatayat yang mayoritas anggotanya terdiri dari Ibu-ibu harus selalu membekali diri dengan berbagai disiplin ilmu selain ilmu agama juga yang lainnya. Di zaman now ini peran ibu sangatlah krusial dalam membenahi akhlak para generasi muda. Anak-anak zaman now harus diberikan pendidikan untuk menyayangi yang lebih muda dan menghormati yang lebih tua.
“Ibu adalah sekolah pertama bagi anak-anaknya, selain itu ibu juga sebagai tiang negara. Apabila seorang ibu memiliki karakteristik yang kuat dan berpendidikan, insya Allah anak-anaknya pun juga akan demikian. Ibu sehat, anak pun juga sehat,” jelasnya.
Dengan pengajian mari kita cegah stunting, dengan pengajian kita cegah kematian bayi, dan dengan pengajian pula kita cegah kekerasan terhadap perempuan, ajak Ida Nur Sa’adah yang juga Anggota Komisi D DPRD Jawa Tengah.
Sebagaimana intruksi dari Presiden Jokowi, pemerintah saat ini tengah fokus untuk penurunan angka stunting, kematian bayi dan kekerasan terhadap perempuan. Diharapkan Muslimat dan Fatayat sebagai organisasi sosial kemasyarakatan dan keagamaan yang memiliki basis massa sampai dibawah untuk ikut ambil peran dalam mensukseskan program tersebut.
Ketua Pimpinan Cabang Fatayat NU Kabupaten Demak Khoirun Nisa menyampaikan, Fatayat Demak saat ini tengah menjalin kerjasama kemitraan dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Demak dalam upaya ikut memberikan edukasi kepada warga terutama kader untuk menggalakkan gerakan hidup sehat.
“Melalui kemitraan ini diharapkan para kader Fatayat di Kabupaten Demak mampu berkontibusi nyata dalam mensukseskan program tersebut. Banyak dari kader Fatayat masuk di jajaran Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) ditingkat kecamatan maupun desa dan juga sebagai kader Posyandu di desa-desa,”imbuhnya.
Sementara itu, Bupati Demak Eisti’anah menyampaikan, Muslimat dan Fatayat sudah nyata berkontribusi di masyarakat karena telah mendukung program-program pemerintah yang ada selama ini. Untuk itu, pemerintah Kabupaten Demak akan selalu men-suport setiap kegiatan Muslimat dan Fatayat.
Disampaikannya, angka stunting di Kabupaten Demak turun dari 25,5 persen menjadi 16 persen. Dari penurunan angka stunting ini Kabupaten Demak menjadi Kabupaten terendah dengan angka stunting urutan nomor 2 di Jawa Tengah.
Pengirim : Rohmad Sholeh
Kontribut: Choerul Rozak