Bonang, NU Online Demak
Menyambut Nisfu Sya’ban, NU Ranting Margolinduk helat kegiatan arwah jama’ dan lailatul ijtima’ pada Senin (06/03), bertempat di Masjid Jami al Mubarok Margolinduk.
Kegiatan dihadiri oleh pengurus MWC NU Bonang, NU Ranting Margolinduk beserta Banom, dan elemen masyarakat Margolinduk. Diawali dengan pembacaan arwah jama’ dan ziarah maqbarah masayyikh Desa Margolinduk dan dipungkasi dengan Lailatul Ijtima pada malam harinya.
Ketua NU Ranting Margolinduk Bisri Musthofa menyampaikan, ucapan terimakasih dan permohonan maaf kepada segenap panitia dan hadirin dan juga masyarakat yang turut serta rawuh dan berkenan dalam kegiatan.
“Alhamdulillah rangkaian kegiatan yang dimulai dari arwah jama’ pada malam Senin, dan ini ditutup dengan Lailatul Ijtima’. Terimakasih kapada takmir masjid, panitia dan hadirin semua yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu,” ujarnya.
Sementara, Ketua MWC NU Bonang, KH. Maemun Syakur, dalam sambutannya menyampaikan dalam penguatan KE-NU-AN untuk memupuk ghirah warga Nahdliyin Margolinduk.
“Orang NU itu kudu semangat. Jangan loyo, khususnya dalam berkhidmat, senantiasi jaga semangatnya,” tandasnya.
Imbuhnya, bahwa NU didirikan itu untuk mengawal akidah ahlussunah wal jamaah. Dan kegiatan seperti yang dihelat NU Ranting Margolinduk tersebut merupakan salah satu contohnya. Dan juga merupakan bagian merawat amaliyah yang mulia.
“Tugas kita sebagai Nahdliyin adalah meneruskan perjuangan muassis NU dengan cara menjaga dan mencintai tanah air seperti apa yang dilakukan muassis,” imbuhnya.
Senada, Kyai Nur Salim, S.Pd.I dalam Mauidhoh hasanahnya menyampaikan bahwa kegiatan yang terselenggara merupakan ikhtiar untuk menjauhkan diri dari dosa, sebab kegiatan berisi dzikir dan sholawat. Dan juga bisa dibuat bekal untuk kehidupan di alam barzah kelak.
“Kita di dunia ini hidup hanya sementara. Maka, persiapkan bekal untuk diri kita. Dan pengajian seperti ini merupakan bagian dari sangune mati,” pungkasnya.
Pengirim : ZAM
Editor: Choerul Rozak