Demak-NU Online Demak
MWC NU Demak kota menggelar kegiatan halal bi halal dan rapat koordinasi yang bertempat di Pondok Pesantren Yanbaul Quran Karangasem Mangunjiwan Demak, pada Ahad (7/5/2023).
Halal bi halal tersebut dihadiri oleh Ketua MWC NU KH. Abdullah Makhali, Rois Syuriah KH. Mualimin, AH, serta seluruh pengurus MWC NU, Ranting-ranting NU, Banom-banom NU Demak Kota diantaranya Muslimat, Fatayat, Ansor, Banser, IPNU dan IPPNU.
Rois Syuriah KH Mualimin yang juga pengasuh Ponpes Yanbaul Qur’an berpesan bahwa dalam berjuang di NU harus ikhlas, tanpa ada embel-embel tertentu. Jangan berharap kita dapat apa tapi apa yang bisa kita berikan kepada NU.
“Kita di NU harus berjuang dengan ikhlas, jangan mengharap-apa, tapi mengharaplah keberkahan sehingga hidup kita bisa bermanfaat bagi masyarakat, dan akan menjadikan organisasi kita akan lebih baik,” Tegas beliau
Senada, Ketua Tahfidziyah MWC NU Demak Kota KH Makhali menyampaikan bahwa agenda halal bi halal ini rutin dilakukan untuk mempersolid kepengurusan MWC NU sendiri dan juga banom dan Lembaga dibawah naungan MWC.
“Harapan kami ke solidan dari pengurus MWC NU sendiri, dengan berbagai banom juga ranting-ranting. Dan halal bi halal seperti ini memang kami setting untuk kami gunakan sebagai koordinasi, komunikasi antar pengurus yang ada karena tidak semua dari pengurus, Banom setiap hari bertemu,” Papar beliau
Selain itu menjelang tahun politik 2024, Kyai Makhalli berpesan bahwa kita harus bersatu memperjuangkan kepentingan-kepentingan NU, jangan sampai untuk kepentingan diri sendiri.
“Kita jangan mudah terombang-ambing oleh kepentingan segelintir orang yang memanfaatkan kita, sebab jika lihat jika masuk tahun politik pasti akan mendekat dengan NU,” tegas beliau.
Disamping itu hadir juga KH. Asmuni dari semarang untuk menyampaikan pandangannya bahwa pengurus NU harus mempunyai kemandirian khususnya dalam bidang ekonomi. Jika organisasi kita mandiri tentunya akan diperhitungkan.
“Banyak sekali potensi ekonomi yang dapat kita manfaatkan untuk kemandirian ekonomi, baik pertanian, perdagangan, jasa dan lain sebagainya, jika berhasil bukan tidak mungkin pengurus NU bisa di gaji 10 juta perbulan. Ungkap Kyai Asmuni yang ternyata lahir di Bonang Demak.
Di Akhir acara, diserahkan cinderamata dari PAC GP Ansor Kepada MWC NU Demak kota sebagai wujud terima kasih karena sudah terjalin sinergitas yang baik sehingga Ansor Demak dalam kepengurusan sekarang berjalan dengan baik dan berkembang.
Kontributor: Untung
Editor: Choerul Rozak