Demak-NU Online Demak
Pimpinan Cabang (PC) Fatayat Nahdlatul Ulama (NU) Kabupaten Demak menghelat Senam Fatayat Gesit. Kegiatan ini dalam rangka memperingati hari lahir (Harlah) organisasi yang ke-73 Tahun 2023 dan dilaksanakan di Alun-alun Demak pada Ahad (21/05/2023).
Ketua PC Fatayat NU Demak Khoirun Nisa’ menyampaikan, harlah Fatayat NU ke-73 Tahun 2023 tingkat Kabupaten Demak kali ini dikemas dengan kegiatan “Senam Fatayat Gesit”. Hal ini bertujuan untuk memotivasi dan menginspirasi anggota Fatayat pada khususnya dan warga Demak pada umumnya agar selalu melaksanakan pola hidup sehat melalui olahraga.
“Senam tidak harus vulgar dan erotis, lanjutnya. Ia berharap senam fatayat gesit ini menjadi salah satu alternatif senam yang sopan dan beretika, karena baik dari segi busana dan gerakannya sudah didesain sesuai dengan syari’at Islam,”ungkapnya.
Khoirun Nisa’ menyampaikan terima kasihnya kepada beberapa pihak yang telah ikut mensukseskan kegiatan ini. Diantaranya dari Bank Indonesia (BI), Fathan Subhi Wakil Ketua Komisi XI DPR RI, Ida Nur Sa’adah Anggota Komisi D DPRD Provinsi Jawa Tengah, Bupati Demak dan semua pihak yg telah ikut memfasilitasi kegiatan ini terutama dari panitia.
Ketua Pimpinan Wilayah (PW) Fatayat NU Jawa Tengah Tazkiyyatul Mutmainnah menyampaikan, tema harlah kali ini yaitu “Maju bersama, menguat bersama, untuk perempuan Indonesia dan peradaban dunia”. Ini memiliki arti fatayat hari ini itu harus solid karena tantangan ke depan akan semakin besar. Karena kalau tidak solid, maka tidak akan ada artinya.
“Resources yang begitu besar yang sudah dimiliki organisasi harus dikelola dengan baik agar menjadi sebuah kekuatan untuk kemanfaatan dan kemaslahatan bagi umat dan masyarakat,” lanjutnya.
Menurutnya, Sebagai perempuan dan kader Fatayat itu harus sehat. Ketika fatayat sehat, maka bisa mengeksplor semua potensi yang dimiliki. Ia tidak bisa membayangkan, seandainya seorang perempuan yang juga sebagai istri itu sakit pasti semua keluarga akan menjadi repot.
Senam Fatayat Gesit (Gerakan Fatayat Sehat Aktif dan Produktif) diciptakan oleh PW Fatayat NU Jawa Tengah yang disesuaikan dengan nilai-nilai Islam mulai dari gerakannya juga aransemen musiknya.
Lebih lanjut ia menyampaikan, mari mulai dari diri kita sendiri menjadi perempuan yang sehat, yang produktif dan yang bermanfaat untuk lingkungan dan masyarakat. Karena perempuan yang sehat akan menjadikan keluarga yang kuat dan Indonesia yang sehat.
Sementara itu, Dewan Kehormatan Fatayat NU Demak yang juga Anggota Komisi D DPRD Jawa Tengah Ida Nur Sa’adah saat hadir pada kegiatan tersebut menyampaikan, sebagai kader muda NU yang produktif, Fatayat harus sehat dan kuat serta bisa menjadi teladan bagi lingkungan sekitarnya.
“Anak-anak kader Fatayat harus menjadi generasi cerdas kreatif dan tentu tidak stunting. Oleh karenanya Senam Fatayat Gesit ini hendaknya dilakukan secara rutin dan kontinyu sambil dilakukan penyuluhan dan sosialisasi Gerakan Masyarakat Sehat (GERMAS) dan tema lain yang diperlukan untuk membangun jiwa dan pemikiran kader Fatayat,” ungkap anggota DPRD Propinsi Jawa Tengah tersebut.
Pengirim: Rohmad S
Editor: Choerul Rozak