Karanganyar, NU Online Demak
Abad 21 adalah era digitalisasi dimana media komunikasi berbasis internet melalui platform Facebook, Instagram, Telegram, WahatsApp dan lain sebagainya. Kemajuan dalam bidang teknologi dapat berdampak positif dan negatif tergantung dari penggunanya, maka mari kita bijak dalam menggunakan media sosial.
Demikian yang disampaikan guru MA Mazro’atul Huda Karanganyar, Uyun Asalina saat menyampaikan amanat pembina apel yang dilaksanakan di halaman MA Mazro’atul Huda Karanganyar, pada Selasa (23/5/2023).
Dalam bermedia sosial, lanjutnya, setidaknya ada 3 etika yang harus dijaga yaitu kritis dan pikir, santun, dan share konten positif, informatif dan edukatif.
“Setiap kali menerima berita, janganlah kalian langsung share berita tersebut. Namun, kritisi dulu dari mana sumbernya dan bagaimana isinya. Jika memang tidak valid dan mengandung berita hoax jangan dibagikan. Kalau kalian tetap membagikannya ke media sosial, kalian bagian dari mereka yang membuat berita fitnah tersebut”, tegasnya.
Uyun Asalina yang saat ini juga menjabat sebagai Sekretaris PAC Fatayat NU Karanganyar Demak meminta agar para siswa selalu menjaga kesantunan dalam bermedia sosial.
“Jika kalian chating dengan guru atau orang yang lebih tua jangan lupa awali dengan salam dan sapa. Gunakan bahasa yang jelas yang tidak menimbulkan misunderstanding,” jelasnya.
Saat ini, banyak konten kreator yang mengekspresikan diri mereka di media sosial telah meninggalkan karakteristik budaya bangsa Indonesia. Maka, sebagai siswa madrasah jangan mengikuti arus negatif yang dapat merusak jati diri bangsa ini.
“Selektif dalam share konten ke media sosial. Konten positif, informastif dan paling penting bagikan konten edukatif agar bermanfaat bagi pengguna internet lainnya,” tutupnya.
Kontributor: Tauafikul Lhutfi Rois
Editor: Choerul Rozak