Demak NU Online Demak
Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Demak menggelar Sosialisasi Pengawasan Pemilu Partisipatif bersama para Siswa, Mahasiswa, Santri dan Organisasi bertajuk ‘Pengawasan Partisipatif Pada Pemilu 2024 Di Era Digital’ di Hotel Amantis Demak, Sabtu (27/5/2023).
Anggot Bawaslu Demak Koordinator Divisi Pencegahan, Partisipasi Masyarakat dan Humas, Amin Wahyudi berharap kepada generasi muda khususnya Generasi Z untuk turut serta dalam mengawasi dan berpartisipasi aktif jika ada pelanggaran Pemilu.
“Generasi Z adalah generasi yang paling aktif dalam bersosial media, maka dari itu kami berharap adek-adek bisa turut serta dalam membangun bangsa ini, yakni lewat partisipasi aktif dalam pengawasan Pemilu,” ucap Amin sekaligus membuka kegiatan.
Sementara itu, Ketua Persatuan Guru Nahdlatul Ulama (Pergunu) Kabupaten Demak, Choerul Rozak selaku Narasumber menjelaskan, Generasi Z merupakan generasi yang lahir dalam rentang tahun 1997 hingga 2012, generasi tersebut merupakan peralihan generasi milenial dengan teknologi yang semakin berkembang.
Lebih lanjut, Rozak mengatakan, berdasarkan Survei Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) tahun 2019 hingga 2020, penetrasi pengguna internet di Indonesia di dominasi oleh kelompok usia antara 15-19 tahun sebanyak 91 persen, kemudian di susul kelompok 20-24 tahun sebanyak 88,5 persen.
“Dengan menggunakan hak pilih kita, berarti kita sedang menggunakan hak untuk berpendapat dan juga memilih yang terbaik menurut kita. Kita bisa menjadi penentu pemimpin bangsa dalam lima tahun ke depan,” tegas Rozak yang juga sebagai Pimpinan Redaksi NU Online Demak.
Senada, Narasumber lain, Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Demak, Hasan Hamid juga menegaskan bahwa media massa juga menjadi pilar keempat dalam berdemokrasi, karena menjadikan ruang publik yang mewadahi untuk bisa berinteraksi dan bertukar ide yang bebas dan terbuka.
Selain itu, lanjut Hasan, peran media massa juga menjadi alat kontrol sosial di mana kebebasan pers digunakan untuk melihat sebuah negara demokratis atau tidak. Dan, dituntut untuk mengedepankan profesionalisme dan idealisme.
“Tanpa itu, media akan kehilangan kepercayaan dari masyarakat. Apalagi di Era Digitalisasi seperti ini peran media massa bisa menjembatani pendapat publik melalui jejaring sosial yang tersebar secara masif,” terang Hasan saat menyampaikan Materi yang Dimoderatori Moch. Syaifudin.
Hasan menambahkan, dalam menyampaikan berita, tujuan utamanya adalah memberikan pengetahuan dan mendidik masyarakat, maka berita yang disebarkan haruslah memiliki beberapa unsur.
“Pertama Informasi akurat dan faktual, kedua aktual, ketiga menyangkut kepentingan masyarakat, keempat bersifat objektif dan netral serta berimbang, dan yang terakhir adalah informasi dijabarkan dengan baik sesuai dengan acuan utama jurnalis, yaitu 5W+1H,” terang Hasan.
Kontributor: Samsul Maarif
Editor: Choerul Rozak