Hari Lahir Pancasila dirayakan setiap tahun pada tanggal 1 Juni di Indonesia. Pancasila adalah dasar negara Indonesia dan merupakan ideologi yang menjadi panduan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Hari Lahir Pancasila diperingati untuk menghormati dan mengingatkan pentingnya nilai-nilai Pancasila sebagai landasan dalam membangun persatuan, kerukunan, dan kemajuan bangsa Indonesia.
Pancasila adalah dasar falsafah negara Indonesia yang terdiri dari lima sila atau prinsip dasar. Prinsip-prinsip tersebut mencakup Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan yang Adil dan Beradab, Persatuan Indonesia, Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan, dan Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia. Pancasila bertujuan untuk menciptakan kerukunan, persatuan, dan kesatuan di Indonesia dengan menghormati keberagaman dan mempromosikan keadilan sosial.
Sementara itu, Islam adalah agama yang diikuti oleh mayoritas penduduk Indonesia. Islam adalah agama monotheistik yang didasarkan pada ajaran Al-Quran, kitab suci Islam, dan Sunnah, atau contoh-contoh yang ditetapkan oleh Nabi Muhammad SAW. Islam mengajarkan prinsip-prinsip moral dan etika, kepatuhan kepada Allah, keadilan sosial, dan hubungan yang baik dengan sesama manusia.
Dalam konteks Indonesia, Pancasila dan Islam diakui sebagai dua hal yang saling melengkapi. Pancasila sebagai dasar negara menghormati keberagaman agama di Indonesia, termasuk Islam, dan menjamin kebebasan beragama bagi semua warga negara. Sementara itu, Islam diakui sebagai agama mayoritas dan berkontribusi pada nilai-nilai dan budaya masyarakat Indonesia.
Ketuhanan Yang Maha Esa dalam Pancasila mengakui adanya Tuhan yang dianut oleh setiap agama, termasuk Islam. Kemanusiaan yang Adil dan Beradab mengandung nilai-nilai Islam seperti keadilan sosial, saling menghormati, dan berbuat baik kepada sesama. Persatuan Indonesia mendorong persatuan di antara semua warga negara Indonesia tanpa memandang agama. Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan mengacu pada prinsip-prinsip demokrasi yang sesuai dengan ajaran Islam tentang keadilan dan kepemimpinan yang bijaksana. Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia mencerminkan nilai-nilai Islam tentang pemerataan, keadilan, dan kepedulian sosial.
Dalam praktiknya, Pancasila dan Islam di Indonesia diharapkan berjalan sejalan dan saling mendukung dalam menciptakan masyarakat yang berkeadilan, adil, dan harmonis. Meskipun ada berbagai pandangan dan interpretasi dalam memahami hubungan antara Pancasila dan Islam, prinsip-prinsip keduanya sering dianggap kompatibel dan dapat dipadukan untuk membangun kehidupan beragama yang damai dan saling menghormati di Indonesia.
Oleh :
Untung Ali Romdon, S.Pd.I
Ketua PAC GP. Ansor Demak Kota