Mijen-Karanganyar Demak
Pimpinan Anak Cabang Muslimat Nahdlatul Ulama Kecamatan Mijen mengadakan pengajian rutin selapanan di halaman Masjid Al Ikhlash Bogorame pada Senin (05/06/2023)
Acara diawali dengan pembacaan Alquran dan tahlil, dilanjutkan menyanyikan lagu Indonesia Raya, Mars Syubbanul Wathan dan Mars Muslimat NU.
Ketua Pimpinan Ranting (PR) Muslimat NU Bogorame Malikah menyampaikan terima kasih yang setinggi-tingginya atas pertemuan rutin selapanan yang gilirannya kali ini bertempat di Ranting Bogorame, mohon maaf jika dalam menjamu masih ada kekurangannya.
“Dengan adanya pertemuan rutin ini Semoga menjadi perekat silaturahmi antar anggota Muslimat NU se-kecamatan Mijen, menambah manfaat dan semangat anggota Muslimat NU dan warga Bogorame dalam mengikuti pengajian yang digelar Muslimat NU,” terang Malikah.
Sementara itu, Ketua PAC Muslimat NU Kecamatan Mijen Hj. Amaroh mengatakan dalam menghadapi abad kedua Nahdlatul Ulama’ tentunya tantangan kita jauh lebih besar, itu berarti Muslimat NU juga memiliki peranan penting dalam mensukseskan program NU khususnya dalam hal kaderisasi dan pendidikan. Karena pendidikan pertama anak berada di tangan sorang ibu.
Turut hadir pula pengurus Ranting NU Bogorame, Pengurus MWCNU Kecamatan Mijen, Banom, Lembaga yang ada dibawah naungan MWCNU Mijen, tokoh masyarakat dan agama serta tamu undangan lainnya.
Dalam sambutannya, Ketua Ranting NU Bogorame mengajak anggota Muslimat NU meningkatkan kwantitas dan kualitas pengajian. Selain itu, ia juga mengajak anggota Muslimat NU turut berperan menyukseskan program-program Muslimat NU dan juga program-program NU.
“Kita dibawah naungan bendera besar NU sehingga kita bisa saling berkolaborasi dan bersinergi baik, sehingga tidak jalan sendiri-sendiri,” imbuhnya.
Ketua MWCNU Mijen melalui sekretarisnya H. Sukono mangatakan Banom maupun lembaga khususnya Muslimat NU untuk ikut mensosialisasikan program koin NU yang sedang gencar dilakukan oleh MWC NU saat ini, sebab hasil dari koin NU tersebut sangat banyak manfaatnya.
“Saat ini NU sedang berupaya menciptakan kemandirian NU serta melakukan program yang berkaitan dengan pemberdayaan masyarakat,untuk itu butuh peran semua pihak khususnya Muslimat untuk turut mensukseskan program tersebut,” imbuhnya.
Fahrurrozi, AH dari Jepara sebagai penceramah memaparkan pentingnya pendidikan agama bagi anak saat ini dan yang akan datang.
“Orang tua memiliki peran paling utama dalam mendidik putra-putrinya memahami ajaran Islam. Orang tua harus memperhatikan lingkungan pergaulan anak, siapa saja yang bergaul dengan anak, serta memperkenalkan tentang ajaran Ahlussunnah wal Jama’ah Ala Annahdliyah kepada anak sejak dini,” tandasnya.
Menurutnya, Jika anak Anda berteman dengan lingkungan yang positif, maka akan berpengaruh positif bagi anak Anda, begitu sebaliknya,” lanjutnya.
Di samping itu, KH. Fahrurrozi juga menjelaskan kewajiban istri terhadap Allah SWT dan suami. Dikatakan, istri harus selalu taat kepada suami, bermuka manis di depan suami, menyenangkan dan mencari keridhaan suami.
Pengirim : Safik
Editor: Choerul Rozak