Guntur-NU Online Demak
Pimpinan Anak Cabang Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Kecamatan Guntur menyelenggarakan Latihan Kader Muda (Lakmud) di MTs Sabilul Huda Guntur pada Sabtu-Ahad ( 24-25/06/2023).
Kegiatan Lakmud di ikuti dari seluruh ranting hingga PAC se Kabupaten Demak, kurang lebih ada 30 peserta yang turut berkontribusi mensukseskan acara tersebut.
Salah satu pemateri Lakmud Ika Fitriani menyampaikan betapa pentingnya pemahaman terhadap gender, khususnya para pengurus IPNU-IPPNU harus paham dan mengerti tentang gender tersebut.
“Seperti yang kita tahu saat ini kesetaraan gender menjadi topik yang sedang di gembar gemborkan. Namun disini kenapa saya memilih tema keadilan gender bukan kesetaraan gender karena setara itu bukan berarti sama,”ungkap Ika yang juga wakil ketua III PC IPPNU Demak.
Lebih lanjut Ika mengatakan, Yang perlu diperjuangkan disini bukan kesetaraan melainkan keadilan. Karena dalam syari’at Islam tupoksi laki-laki dan perempuan sudah diatur sebaik mungkin dalam Al-Qur’an dan Hadits, seperti halnya dalam hal ubudiyah perempuan tidak bisa jadi imam laki-laki, kita tidak bisa menerjang aturan Islam.
“Hal pokok yang harus digaris bawahi laki-laki dan perempuan harus menyadari hak dan kewajiban masing-masing agar tidak terjadi kesenjangan, laki-laki diciptakan rasional dan perempuan diciptakan lebih emosional. Hendaknya bukan dijadikan tolak ukur untuk penilaian lebih baik atau lebih buruk”imbuhnya.
Selanjutnya perempuan memiliki tugas kemanusiaan sebagai pendidik generasi (ibu sebagai madrasah pertama bagi anak-anaknya) perempuan merupakan kunci peradaban, karena mendidik satu perempuan sama halnya kita mendidik generasi kedepan.
“Perempuan saat ini sudah memiliki kebebasan diranah publik, tidak lain karena perjuangan Nabi Muhammad SAW. Jadi kita harus mampu membuktikan kalau secara intelektual kita tidak kalah dengan kaum laki-laki, perempuan harus berkiprah untuk kemaslahatan umat namun dengan catatan jangan sampai melanggar syari’at. Jadilah perempuan yang high value, terdidik sebelum mendidik, good attitude, good rekening, good ibadah” Pungkas Wanita yang juga sebagai dosen di IAIN Kudus.
Kontributor: Ika Fitriani
Editor: Choerul Rozak