Demak-NU Online Demak
Ketua Pimpinan Cabang (PC) Pencak Silat Nahdlatul Ulama (PSNU) Pagar Nusa Kabupaten Demak, H Jamaludin Malik menegaskan bahwa santri Pagar Nusa akan selalu siap mengawal Kiai. Semakin bertambahnya usia–Pagar Nusa juga harus semakin dewasa, semkin tahu akan arti tugas dan kewajibannya sebagai benteng NU dan bangsa indonesia.
“Kita selalu siap siaga untuk menjaga kedaulatan NKRI, mempertahankan pancasila sebagai ideologi bangsa, dan yang utama kita selalu siap mem-back up NU, Kiai, Ulama dan seluruh muslim indonesia,” tegas H Jamaludin Malik dalam giat ujian kenaikan tingkat (UKT) Warga Pagar Nusa Demak, Kamis-Jumat (13-14/07/2023) belum lama ini.
Sementara itu, Sekretaris PC PSNU Pagar Nusa Demak, Nur Mahmud berharap kepada semua kader Pagar Nusa yang telah di baiat warga bisa menjadi pendekar yang ber-akhlaqul karimah, diberikan kesehatan juga keberkahan dalam hidupnya dan selalu mendapat ridho dari Allah, Kekasih-kekasih Allah, Ulama dan para masyayikh Nahdlatul Ulama.
Lebih lanjut, Mahmud menjelaskan bahwa UKT Warga merupakan agenda tahunan PC PSNU Pagar Nusa Kabupaten Demak yang di adakan di Pondok Pesantren Miftahul Ulum Jogoloyo Wonosalam Demak.
“Ini adalah UKT Warga yang ke-14 dan diikuti sebanyak 233 peserta dari 14 Kecamatan se-Kabupaten Demak yang di mulai dari pukul sembilan malam hingga pukul dua belas siang. Dan, di dalam UKT ini juga ada empat Pos yang diujikan, antara lain jurus Pagar Nusa, materi-materi, mental, fisik dan sabung,” terang Gus Mahmud sapaan akrabnya.
Lebih lanjut, Ia menjelaskan bahwa diantara yang diujikan yaitu tentang materi wawasan kebangsaan, wawasan Ke NU-an yang didalamnya harus mengetahui amar ma’ruf nahi mungkar, tahlil, do’a, ceramah dan juga amaliah-amaliah NU lainnya.
“Untuk menjadi pendekar PSNU Pagar Nusa harus Nasionalis, memegang teguh aqidah ahlus sunnah wal jama’ah dan ber akhlaqul karimah. Sekaligus ikut menggali, mengembangkan dan melestarikan Pencak Silat NU sebagai warisan Walisongo.” pungkasnya.
Pencak Silat yang didirikan oleh KH. Abdullah Maksum Djauhari sekaligus sebagai ketua umum pertama tersebut semakin tahun terus berkembang pesat, tak terkecuali di Kabupaten Demak sendiri yang sekarang jumlahnya kurang lebih sudah mencapai 2.500 Pendekar.
Kontributor: Samsul Ma’arif
Editor: Choerul Rozak