Sabtu Pahing, 16 Nov 2024 / 14 Jumadil Awwal 1446 H
x
Banner

Fatayat NU Ranting Ketanjung Karanganyar Ajak Warga Cinta Tanah Air

waktu baca 3 menit
Rohmad Sholeh
Selasa, 15 Agu 2023 13:57
0
495

Karanganyar-NU Online Demak

Pimpinan Ranting Fatayat Nahdlatul Ulama Desa Ketanjung Kecamatan Karanganyar Demak tampil dalam menyemarakkan Pengajian Umum ‘Haul Mbah Surgi Zaenal Abidin dan Peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia Ke-78 Tahun 2023’ dengan cara menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya dan Subbanul Wathon. Kegiatan dilaksanakan di area makam Mbah Surgi Zaenal Abidin desa setempat, Ahad (13/08/2023) atau tanggal 26 Muharram 1445 H.

Ketua PR Fatayat NU Desa Ketanjung Kecamatan Karanganyar Musta’idah mengatakan, bahwa penampilan Fatayat ranting ini dalam rangka mengajak warga masyarakat untuk cinta tanah air. Dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya ini harapannya mampu membangkitkan rasa nasionalisme warga.

“Selain itu, juga untuk mengingat jasa perjuangan para pejuang kemerdekaan bangsa dalam mengusir penjajah. Dimana diantara para pejuang tersebut adalah para ulama NU terdahulu yang ikut berjuang melawan penjajah yang ada di Indonesia.” katanya.

Senada, Ketua Pimpinan Anak Cabang (PAC) Fatayat NU Kecamatan Karanganyar Mukhlishoh menyampaikan, di zaman digital dan era keterbukaan informasi seperti sekarang ini kita sebagai warga NU harus waspada dengan informasi-informasi yang berseliweran di media sosial dan media online.

Pasalnya, lanjut perempuan lulusan Pondok Pesantren Asy ’ariyah Kudus ini, informasi-informasi yang ada di media sosial dan media online itu isinya harus dikroscek terlebih dahulu. Apakah informasi itu sudah sesuai dengan ajaran Ahlus Sunnah wal Jama’ah (Aswaja) An Nahdliyah atau justru malah bertentangan.

“Bagi NU, cinta tanah air itu adalah final dan merupakan sebagian dari iman. Hal itu sebagaimana dijelaskan di dalam lirik lagu Subbanul Wathon. Maka apabila sekarang ada pihak-pihak yang mempermasalahkan dan mengharamkan nasionalisme dan meng-thogut-kan Pancasila itu berarti nenek moyang mereka tidak bagian dari pejuang kemerdekaan,”imbuhnya.

Kepala Desa Ketanjung Kecamatan Karanganyar Siti Setiawati menyampaikan, kegiatan ini selain dihadiri oleh warga masyarakat Desa Ketanjung dan warga dari desa tetangga juga dihadiri rombongan keluarga dari Desa Ngawen, Desa Buko dan Desa Mutih Kecamatan Wedung. Selain itu juga dihadiri dari keluarga Semarang dan Pekalongan.

“Secara genetik Mbah Surgi Zaenal Abidin yang merupakan cikal bakal Desa Ketanjung itu masih ada hubungan darah dengan cikal bakal Desa Ngawen, Mbah Sulaeman. Karena Mbah Surgi Zaenal Abidin adalah ayah dari Mbah Sulaeman.” tambahnya.

Setiawati menambahkan tiap tahun peringatan haul ini selalu dilaksanakan secara bergantian dengan saling silaturahmi dari keturunan kedua tokoh ini. Seminggu yang lalu tepatnya hari Ahad (06/08/2023) warga Desa Ketanjung juga menghadiri Haul Mbah Sulaeman Desa Ngawen Kecamatan Wedung.

“Alhamdulillah kegiatan berjalan lancar dan dihadiri ribuah jama’ah dari berbagai wilayah dan diakhiri dengan mauidloh hasanah oleh Abah Zamroni Amin (Ki Rekso Buana) dari Pati dan diiringi Group Rebbana Tikus Piti. Semoga kegiatan ini membawa keberkahan untuk semuanya,”  pungkasnya.

Pengirim: Rohmad Sholeh/Cr/Redaksi

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Pertanyaan Keamanan *Batas waktu terlampaui. Harap lengkapi captcha sekali lagi.

LAINNYA
x