Demak-NU Online Demak
Jamiyah Ruqyah Aswaja (JRA) Kabupaten Demak dalam mendakwahkan Al-Qur’an dan pengobatan ala Ahlussunah Wal Jamaah sudah mulai di gandrungi Masyarakat, hal ini terlihat dari permintaan yang meningkat dari setiap bulannya,” ungkap ketua JRA Kabupaten Demak Saiful Bahri saat di wawancarai di studio podcast NU pada Jum’at (15/09/2023).
“Kalau kita kabulkan semua permintaan dari masyarakat untuk ruqyah maka kita akan kewalahan, untuk itu kita Mulai tahun 2023 ini kita dalam menyelenggarakan kegiatan harus terprogram, bukan apa-apa soalnya para pengurus juga perlu kegiatan yang lain. Sebab kita dalam ruqyah adalah bentuk khidmat kita ke warga Nahdliyin,”
Adapun jenis-jenis pengobatan JRA diantaranya ruqyah, bekam, terapi alqur’an untuk penyakit medis maupun non medis. Jadi bukan pengobatan tapi penyembuhan yang bersumber dari alqur’an yaitu assyifa’.
Pengobatan ruqyah JRA sendiri memiliki beberapa metode, dimana tidak hanya sekedar pengobatan tetapi juga gerakan dakwah. Dimana membentengi warga Nahdliyin dari ruqyah-ruqyah yang dari luar akidah Nahlatul Ulama.
Saiful menambahkan, alhamdulilah saat ini kepengurusan JRA di Kabupaten Demak sudah ada di 14 kecamatan yang ada di kabupaten demak, ini artinya secara administrasi kelembagaan organisasi kita sudah lumayan bahkan ada beberapa PAC yang sudah punya pengurus pada level ranting.
“Bahkan yang lebih membanggakan, mulai tahun 2023 JRA Kabupaten Demak bermitra dengan rumah sakit islam Nahdlatul ulama (RSINU) Demak. ini menunjukkan peran dan kontribusi kita sudah mulai terlihat. Dan petugas yang melayani di poli tentunya praktisi senior yang sudah punya banyak jam terbang,” ungkap ketua JRA asal Weding Kecamatan Bonang.
Menurutnya, Masyarakat yang memerlukan ruqyah bisa menghungi saya biar nanti kami teruskan pada pengurus JRA tingkat PAC terdekat ataupun bisa datang langsung ke RSINU Demak.
Penulis: Choerul Rozak/Redaksi