Karanganyar- NU Online Demak
Pengurus Madrasah Diniyyah (Madin) Miftahul Huda (Mifda) Desa Karanganyar Kecamatan Karanganyar Kabupaten Demak menggiatkan gerakan infaq masal yang dilaksanakan pada Kamis pagi (28/9/2023). Kegiatan ini terlaksana dalam rangka membantu pembangunan gedung Madin Mifda Karanganyar.
Kurang lebih 60 relawan dari pengurus Madin, NU Ranting Karanganyar 2 beserta Banom-Banomnya ikut terjun dalam kegiatan penarikan infaq. Diinformasikan dari hasil penarikan infaq masal terkumpul uang sebesar Rp 22.475.500,00 (dua puluh dua juta empat ratus tujuh puluh lima ribu lima ratus rupiah).
“Giat penarikan infaq masal ini untuk menyukseskan pendaanaan pembangunan Madin yang diperkirakan menelan biaya 450 juta dan progres pembangunan saat ini baru mencapai 60%,” tutur pengurus Madin Mifda, Abu Bakar kepada NU Online Demak (30/9/2023).
Abu Bakar menyampaikan teknis penarikan infaq menggunakan dua mobil yang dilengkapi dengan pengeras suara. Relawan dibagi menjadi dua kelompok dan menyebar sesuai dengan rute penarikan yang telah ditentukan.
“Para relawan kami bagi menjadi dua kelompok agar lebih efektif. Masing-masing kelompok didampingi mobil dengan pengeras suara dan berkeliling ke seluruh wilayah Desa Karanganyar,”terangnya.
Lebih lanjut, Abu Bakar yang juga menjabat sebagai Ketua Tanfidziyyah Ranting NU Karanganyar 2 berharap pembangunan gedung Madin baru dapat berjalan sukses dan sarana prasanara pendidikan terpenuhi sehingga outputnya dapat menjadi madrasah diniyah yang tambah maju.
“Semoga Madin Mifda Karanganyar selalu eksis dalam perkembangan zaman. Konsisten dalam menghasilkan anak didik yang berkualitas, memiliki pengetahuan agama yang cukup baik serta berkarakter/memiliki akhlaq karimah,” tutupnya.
Hal senada disampaikan Hj Nur Tamah salah satu relawan dari Muslimat yang menyampaikan bahwa keberadaan Madrasah Diniyyah memang harus dipertahankan karena Madin merupakan tempat masyarakat menimba pengetahuan agama.
“Madin adalah lembaga pendidikan yang bergerak dalam bidang keagamaan. Jadi keberadaannya harus dapat mengikuti perkembangan zaman. Bangunan menjadi salah satu syarat mutlak agar lembaga ini dapat eksis dan menarik minat masyarakat agar menempatkan putra-putrinya untuk belajar di madin,” tuturnya.
Kontributor: Taufikhul Lhutfi Rois/Redaksi/Cr