Karanganyar-NU Online Demak
Majelis Ta’lim Haji Mardlotillah Kecamatan Karanganyar Demak angkatan Haji Tahun 2017 mengadakan Idaroh Rutin Selapanan. Idaroh Rutin Selapanan kali ini dilaksanakan di rumah H. Ngadimin Desa Ketanjung, Kecamatan Karanganyar, Ahad (22/10/2023).
Kegiatan diawali dengan pembukaan, pembacaan ayat suci al-Qur’an, dilanjut pembacaan sholawat haji, asma’ul husna, tahlil, sambutan-sambutan dan mauidloh hasanah serta penutup.
Perwakilah pengurus Majelis Ta’lim Haji Mardlotillah Kecamatan Karanganyar H. Suyoto dalam sambutannya mengatakan, bahwa kegiatan Idaroh Rutin Selapanan dilaksanakan secara rutin setiap Ahad Legi pagi. Semoga bisa istiqomah dalam menyiarkan islam melalui majelis Ta’lim ini.
“Terima kasih kepada sohibul Idaroh yaitu H. Ngadimin yang telah menyediakan sarana dan prasarana atas kegiatan ini sehingga kegiatan bisa berjalan dengan baik dan lancar,”ucapnya.
Selain itu ia juga menyampaikan permohonan maaf karena yang hadir kali ini belum bisa maksimal. Semoga apa yang telah dipersiapkan sohibul Idaroh menjadi amal sholih yang diterima oleh Allah SWT.
Ketua pengurus Majelis Ta’lim Haji Mardlotillah Kecamatan Karanganyar KH. Ahmad Rodli dalam mauidloh hasanahnya menyampaikan, bahwa jikalau kita rindu kepada Baitullah atau Ka’bah dan pingin melaksanakan ibadah yang sama pahalanya, maka kita diajarkan oleh Nabi Muhammad SAW untuk selalu membaca bacaan berikut.
Adapun bacaan tersebut yaitu “At-Tahiyyaatul Mubaarakaatush Shalawaatuth Thoyyibaatulillaah”. Barang siapa membaca itu, maka pahalanya seperti melaksanakan ibadah haji dan umroh.
Kemudian, lanjutnya, kalau kita membaca “Assalaamu ’Alaika Ayyuhan Nabiyyu Wa Rahmatullaahi Wabarakaatuh” maka pahalanya bagaikan kita berziarah ke makam baginda Nabi Muhammad SAW.
Dan kalau kita teruskan dengan membaca “Assalaamu ’Alaina Wa’Alaa Ibaadillaahis Shaalihiin” maka itu pahalanya sama dengan kita berziarah atau berkunjung ke makam para wali seluruh dunia.
Lebih lanjut ia menjelaskan, bahwa bacaan-bacaan tersebut setiap hari sudah kita baca setiap kali kita melaksanakan sholat. Kalau kita setiap hari semalam melaksanakan sholat fardlu 5 waktu, secara tidak langsung kita sudah membaca bacaan tersebut sebanyak 9 (Sembilan) kali.
Makanya kita tidak perlu bingung, kalau belum mampu untuk melaksanakan ibadah haji lagi ke Mekah dan Madinah kita bisa melaksanakan kegiatan yang pahalanya sama dengan ibadah haji dan umroh serta kegiatan lainnya tersebut.
Hidup di dunia itu dibuat simpel atau mudah saja agar kita selalu diberikan kebahagiaan. Untuk teman-teman kita yang belum bisa ikut kegiatan Idaroh, kita do’akan bersama semoga dikegiatan Idaroh selanjutnya mereka bisa hadir bersama kita, harap Yi Rodli sapaan akrab KH. Ahmad Rodli.
Pengirim: Rohmad Sholeh/Cr/Red