Kenang Jasa Pahlawan, MTs-MA Miftahussalam Gelar Upacara Peringatan Hari Pahlawan

Wonosalam–NU Online Demak

Setiap tahun pada tanggal 10 November, selalu diperingati sebagai Hari Pahlawan Nasional untuk mengenang peristiwa penting dalam sejarah perjuangan kemerdekaan Indonesia yang terjadi di Surabaya 78 tahun silam.

Baca Juga

Peringati HAB Kemenag Ke-78, KKM Ma’arif Adakan LCC Aswaja

Dikutip dari situs resmi Kemensos, peringatan Hari Pahlawan tahun ini mengusung tema “Semangat Pahlawan Untuk Masa Depan Bangsa Dalam Memerangi Kemiskinan dan Kebodohan”. Generasi saat ini diharapkan bisa memaknai perjuangan para pahlawan dalam konteks masa kini dan masa depan.

Madrasah Tsanawiyah dan Aliyah (MTs-MA) Miftahussalam menggelar upacara untuk memperingati Hari Pahlawan Nasional, Jum’at, 10 November 2023 di halaman Madrasah setempat.

Seluruh peserta didik dan dewan guru serta tenaga kependidikan mengikuti upacara dengan khidmat. Dalam rangkaian upacara, ada pembacaan puisi untuk para pahlawan oleh petugas upacara.

Baca Juga

IPNU-IPPNU SMA Takhasus Al Qur’an Bonang Gelar Rapat Anggota Tahunan

Bertindak sebagai inspektur upacara adalah Kepala MTs Miftahussalam, Mohammad Kharis. Dalam amanatnya, Kharis menjelaskan tema peringatan Hari Pahlawan Nasional tahun ini.

“Tema (peringatan) Hari Pahlawan Nasional yang diusung adalah memerangi kemiskinan dan kebodohan dengan semangat kepahlawanan. Kemiskinan dalam hal ini bukan saja materi, melainkan kepribadian, perilaku maupun akhlak. Dan sebagai generasi emas, harus bisa memperluas wawasan dan mampu menyikapi setiap masalah dengan baik, agar terhindar dari kebodohan,” jelasnya.

Kharis juga menambahkan bahwa ciri khas bangsa Indonesia adalah gotong royong dan saling menghormati. Untuk itu jangan pernah merasa puas atau sombong dengan kemampuan yang dimiliki. Belajarlah yang baik dalam semua hal, baik ilmu agama maupun ilmu umum.

Sementara itu, kepala MA Miftahussalam, Parsidi mengatakan bahwa para pahlawan telah mengajarkan nilai-nilai perjuangan dalam mencapai kemenangan atau kemerdekaan.

“Semangat yang telah ditunjukkan oleh para pahlawan bahwa kita bukanlah bangsa pecundang. Kita adalah bangsa yang penuh perjuangan dengan banyak pengorbanan. Tugas kita sekarang adalah meneruskan perjuangan itu dengan selalu menjaga keutuhan NKRI yang berpegang teguh pada Pancasila dan UUD 1945,” tegasnya.

Pengirim: Rofiq/Red