Sabtu Pahing, 16 Nov 2024 / 14 Jumadil Awwal 1446 H
x
Banner

Halaqah Falakiyah Upaya Mencari Titik Temu Berbagai Perbedaan Yang Ada Selama Ini

waktu baca 2 menit
Choerul Rozak
Senin, 13 Nov 2023 09:48
0
548

Pekalongan, NU Online Demak
Ketua Lembaga Falakiyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (LFPBNU) KH Sirril Wafa mengatakan, banyak peristiwa penentuan awal bulan yang di lingkungan NU berpedoman dengan melihat bulan. Jika tidak melihat, maka istikmal. Di sisi lain juga ada yang melaporkan tanggal 29 bulan Qamariyah sudah ada yang bisa melihat.

“Ini persoalan-persoalan rukyat yang selama ini terjadi, maka tugas kita untuk membenahinya,” ujarnya pada saat membuka Halaqah Falakiyah PBNU yang diikuti oleh peserta se Jateng bertempat di Kampus Universitas Islam Negeri (UIN) KH Abdurrahman Wahid, Jumat (10/11/2023) malam.

Disampaikan, maka halaqah di Kota Pekalongan dalam rangka mencari solusi yang berdasarkan nash. “Dalam hadits nabi disebutkan, shumu lirukyati. Tapi bagaimana mengimplementasikan di lapangan perintah Rasulullah itu. Maka langkahnya adalah melakukan rukyatul hilal setiap tanggal 29,” ucapnya.

Menurutnya, terjadinya perbedaan dalam realisasi pelaksanaan mengawali bulan baru perlu dituntaskan secepatnya. “Dan halaqah falakiyah di Kota Pekalongan dalam rangka mencari solusi atas berbagai masalah yang muncul di lembaga falakiyah,” terangnya.

Wakil Ketua Lembaga Falakiyah NU Jateng H Misbakhussurur menyampaikan, kegiatan yang dihelat LF PBNU di Jateng dan berlokasi di Kota Pekalongan merupakan jawaban atas keresahan dari warga NU terhadap perbedaan awal bulan qamariyah yang dilakukan NU khususnya awal puasa dan awal idul fitri.

“Pada idul fitri kemarin ada perbedaan awal idul fitri hingga 5 hari yang dilakukan oleh umat Islam di Indonesia dan ini menjadi persoalan. Bahkan di bulan-bulan lain juga terjadi perbedaan dan ini tugas kita untuk menjelaskan kepada masyarakat kenapa terjadi perbedaan,” ungkapnya.

Dirinya berharap, momentum halaqah falakiyah di Kota Pekalongan dapat ditindaklanjuti dg kegiatan yang sama di tingkat cabang. “Halaqah falakiyah dalam upaya mencari titik temu berbagai perbedaan yang ada selama ini. Kita berharap mereka yang berbeda bisa ikut NU dalam menentukan awal bulan,” pungkasnya.

Kegiatan halaqah falakiyah perdana yang dihelat LF PBNU di Kota Pekalongan yang dihadiri juga delegasi di Jawa Timur berlangsung hingga Sabtu (11/11/2023) sore.

Sumber: NU Online Jateng/Red

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Pertanyaan Keamanan *Batas waktu terlampaui. Harap lengkapi captcha sekali lagi.

LAINNYA
x