Sabtu Pahing, 16 Nov 2024 / 14 Jumadil Awwal 1446 H
x
Banner

Hj. Nur Sa’adah; Khidmah dan Berjuang di Fatayat itu Harus Ikhlas

waktu baca 3 menit
Rohmad Sholeh
Rabu, 15 Nov 2023 06:47
0
700

Karanganyar-NU Online Demak

Khidmah atau pengabdian dan berjuang di Fatayat Nahdlatul Ulama (NU) itu harus ikhlas. Karena dengan ke-ikhlas-an itulah yang akan membawa kepada kebermanfaatan dan keberkahan. Kalau khidmah itu ikhlas, maka yang akan memberikan balasan adalah Allah SWT.

Hal itu disampaikan oleh anggota Komisi D Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Jawa Tengah Hj. Nur Sa’adah saat menghadiri kegiatan Triwulan dan Arwah Jamak dalam rangka memperingati Hari Pahlawan Tahun 2023 yang diselenggarakan Pimpinan Anak Cabang (PAC) Fatayat Nahdlatul Ulama (NU) Kecamatan Karanganyar Kabupaten Demak. Kegiatan dilaksanakan di Gedung Baru Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWC NU) Kecamatan Karanganyar pada Ahad (12/11/2023).

Mbak Ida sapaan akrab Hj. Nur Sa’adah melanjutkan, dulu khidmah dan berjuang di jam’iyah (baca; Fatayat) itu begitu luar biasa beratnya. Disamping akses jalan waktu itu yang belum sebaik saat ini juga perkembangan Teknologi Informasi (IT) yang belum secanggih sekarang.

Berbeda dengan saat ini, dimana khidmah dan berjuang di organisasi itu sudah serba mudah. Saat ini akses jalan di sepanjang Kabupaten Demak rata-rata ruas jalannya sudah bagus karena ditunjang dengan jalan beton ditambah perkembangan IT yang sudah sangat canggih sekali.

Informasi atau pesan apapun yang berkaitan dengan jam’iyah saat ini bisa langsung tersampaikan dengan begitu cepatnya melalui aplikasi yang bisa diinstal di Hand Phone (HP Android), sehingga saat ini informasi apapun itu seakan berada di genggaman kita.

Perkembangan informasi di era digital yang begitu sangat luar biasa, maka kader harus mampu mendidik anak-anaknya dengan baik sesuai dengan syari’at agama Islam. Selain itu juga, kader harus aktif kreatif dan inovatif serta dapat memilah-milah informasi yang ada baik dari media online, media sosial atau media-media yang lainnya.

Kader Fatayat yang rata-rata itu Ibu-Ibu muda harus selalu sehat, karena perempuan adalah tiangnya Negara.  Jika perempuan-perempuan Indonesia sehat dan berakhlak mulia saya yakin Indonesia akan menjadi Negara yang sehat, maju dan berperadaban, jelas mbak Ida yang pernah menjabat sebagai Ketua PC Fatayat NU Demak 2 periode tersebut.

“Di jam’iyah NU itu ya iuran, dengan iuran inilah yang akan menjadikan organisasi itu mandiri. Kita niatkan saja iuran tersebut sebagai bentuk infaq di jalan Allah SWT, insya Allah selain akan bernilai pahala juga keberkahan,” pungkasnya.

Ketua PAC Fatayat NU Karanganyar Demak Mukhlishoh menyampaikan, dalam peringatan Hari Pahlawan Tahun 2023 ini ia sengaja menghadirkan mbak Ida. Mbak Ida kita nilai sebagai kader senior Fatayat Demak yang berhasil dalam berkarir di jam’iyah.

“Beliau memulai khidmah di jam’iyah dari bawah sampai di pucuk pimpinan sebagai pengurus Pimpinan Pusat (PP) Fatayat NU. Saat ini beliau juga sebagai legislator perempuan di Provinsi Jawa Tengah dan duduk sebagai anggota Komisi D Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Jawa Tengah,”imbuhnya.

Menurutnya Sebelum mbak Ida duduk sebagai anggota DPRD Provinsi Jawa Tengah, beliau memulai karir politikya di DPRD Kabupaten Demak selama 2 periode yaitu dalam kurun waktu 2004–2014 sebagai legislator perempuan di Kota Wali Demak.

“Dengan kehadiran mbak Ida disini selain beliau kita minta untuk memberikan arahan dan testimoninya kepada para kader di Karanganyar, harapannya kader dari Karanganyar mampu meneladani pengabdian beliau di kemudian hari,”ungkapnya.

Pengirim: Rohmad Sholeh/Red

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Pertanyaan Keamanan *Batas waktu terlampaui. Harap lengkapi captcha sekali lagi.

LAINNYA
x