Demak-NU Online Demak
Kurikulum Merdeka merupakan pendekatan pendidikan inovatif yang memberikan kebebasan kepada peserta didik untuk memilih dan mengembangkan minat dan bakat mereka sendiri. Gelar karya untuk Fase E yang menjadi titik tolak yakni bagaimana peserta didik mengenal kewirausahaan dengan memanfaatkan makanan khas lokal, digelar di halaman MA NU Demak pada Kamis, 23/11/2023. Dengan Tema Kearifan lokal “kuliner khas Kabupaten Demak”.
Sunarto salah satu guru pembimbing dan pengajar P5 mengatakan bahwa Secara aturan gelar karya memang tidak wajib. Namun, dari segi alur pelaksanaan P5, gelar karya sangat penting sebagai wujud aksi nyata. Gelar karya akan memfasilitasi peserta didik untuk memperlihatkan proyek yang berhasil dibuatnya.
Guru IPS sekaligus Bendahara Pergunu Kabupaten Demak menegaskan bahwa dalam kegiatan ini bukan hasil akhir berupa makanan tersebut yang menjadi acuan. Tetapi bagaimana peserta didik dapat menjadi pelajar pancasila dengan menerapkan 6 dimensi profil selama proses tersebut.
“Perlu di ingat Ibu/Bapak Guru pembimbing dan pengajar P5 bahwa proses yang baik sesuai alur dan SOP dalam kurikulum itu yang harus dipedomi agar hasilnya maksimal,” Ungkapnya.
Sementara itu, Kepala MA NU Demak Abdul Halim dalam sambutanya mengatakan kuliner yang digelar karyakan pada festival ini adalah khas Demak yang harus dilestarikan keberadaannya agar tetap eksis. Kuliner itu antara lain, Bubur Jamu Coro Desa Poncoharjo yang legendaris, Nasi Ndoreng khas Desa Dempet, Wedang Ronde Ds. Glondong Gebang dan Nasi Kropohan Khas Notobratan Kadilangu.
“Semua kuliner tersebut sebagai warisan leluhur sudah dipelajari dan diteliti secara ilmiah oleh peserta didik selama 3 pekan dibawah guru pembimbing dan pengajar P5 serta kunjungan langsung kelapangan,”Tuturnya.
Senada, Koordinator tim fasilitator sekaligus wakil kepala bidang kurikulum Asrokim mengatakan kegiatan ini sebagai awal belum maksimal apalagi sempurna, di semester genap kami akan komunikasikan kegiatan P5 ini sesuai SOP dalam kurikulum.
“Mulai awal semester genap kita jadwalkan 13 aktivitas kegiatan meliputi observasi dalam pemahaman materi, kontektualisasi dengan study lapangan (kelas, Madrasah, lingkungan) bisa juga melalui study literasi, melaksanakan aksi dengan menyusun desain kegiatan, merancang alat bahan dan anggaran yang akan digunakan, membuat produk barang/jasa, presentasi, terakhir refleksi dan berbagi serta memberikan umpan balik dan terakhir gelar karya,” Pungkasnya.
Pengirim: Sunarto/Red