Salah Satu Kader Banser Meninggal, GP Ansor Sidorejo Berduka

Sayung-NU Demak Online

Ketua Pimpinan Ranting Gerakan Pemuda Ansor Desa Sidorejo Sayung, Muhammad Irsyad Hamzah turut berbela sungkawa atas meninggalnya salah satu Kader Banser Sidorejo Mahmudi. Dan meninggal dunia pada Senin (20/11/2023).

Baca Juga

Gus Yahya: Pentingnya Sosok Kiai Dalam Pesantren Menentukan Keberhasilan Seorang Santri

“Innalillahi wa inna ilaihi raji’un. Turut berduka atas wafatnya Sahabat Mahmudi, Kader Banser Sidorejo,” tulis Irsyad dalam story WhatsApp, Senin.

NU Demak Online mencoba menelisik lebih dalam sosok Sahabat Mahmudi melalui Sahabat Irsyad, Irsyad mengenang sejak dirinya menjadi Ketua PR GP Ansor Desa Sidorejo dan mengabdikan diri, turut membersamai Sahabat Mahmudi yang aktif sebagai Kader Banser Desa Sidorejo.

Menurut Irsyad, Mahmudi juga merupakan sosok yang sangat berdedikasi tinggi terhadap organisasi, beberapa kali saat ada penugasan di Organisasi pihaknya senantiasa melihat yang bersangkutan turut terlibat.

Baca Juga

Rebut Kepercayaan Masyarakat Pengguna Jasa Kesehatan, RSINU Demak Siap Hadirkan Pelayanan Berkelas

“Selama ini saat saya menjalani amanah sebagai Ketua PR GP Ansor Desa Sidorejo, kami mengenal beliau sebagai Banser dan juga senior yang memiliki kecintaan dan komitmen pada Organisasi, serta amat berdedikasi dalam menjalankan peran dan tugasnya di Organisasi, dan di Pekerjaan atau usaha juga etos kerja tinggi,” Ungkap Irsyad baru-baru ini kepada NU Demak Online, Kamis (23/11/2023).

“Kami cukup sering berjumpa, terlebih beliau juga turut pernah jadi bagian dari Santri Kalong PP Fathul Huda Sidorejo dulunya,” ujar Irsyad yang saat ini juga aktif sebagai Ustadz/Pengajar di PP Fathul Huda Sidorejo.

Irsyad mendoakan mendiang Mahmudi agar mendapat tempat terbaik di sisi-Nya serta mendoakan keluarga diberi ketabahan. Perlu diketahui, Sahabat Mahmudi sudah lebih dulu ditinggal wafat oleh Istrinya satu tahun lalu, saat ini ia meninggalkan 2 orang putri, 1 diantaranya telah menikah dan 1 usia 20 Tahunan, semasa hidup ia sehari-hari mencari nafkah sebagai penjual mainan anak-anak di Sekolah-sekolah.

“Semoga almarhum husnul khatimah, diterima amalnya dan diampuni khilafnya. Semoga keluarga yang ditinggalkan diberi kekuatan dan ketabahan. Aamiin yra,” tutur Irsyad Hamzah.

Pengirim: Halim/Red