Semarang, NU Online Demak
Rais Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Tengah meminta kepada pengurus NU di semua tingkatan untuk tidak terlena pada persoalan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres).
“Persoalan pemilu presiden dan wakil presiden masalah rutinitas pergantian pemimpin nasional setiap 5 tahun sekali. Oleh karena itu, saya mewanti-wanti kepada pengurus dan nahdliyin jangan larut fokus kepada persoalan capres-cawapres,” tegasnya.
Hal itu disampaikan Kiai Ubaid (panggilan akrabnya) pada acara rapat koordinasi dengan jajaran pengurus lembaga NU tingkat wilayah di Gedung PWNU Jateng pada Senin (27/11/2023) malam.
Menurutnya, pemilu untuk dapat disikapi biasa-biasa saja, jangan sampai menjadi menimbulkan friksi-friksi di dalam NU itu sendiri. Karena itu nanti pemulihannya sangat lama, dan bisa menghambat program-program yang ada.
“Dari pengalaman selama ini, persoalan pemilu yang berdampak pada beda pilihan, sesama pengurus tidak akur dan itu menjadi hambatan dalam merealisasikan program-program yang telah direncanakan,” ucapnya.
Dalam kesempatan rapat, Mbah Yai Ubaid yang juga Pengasuh pesantren Al-Itqon Bugen, Kota Semarang mengucapkan terima kasih kepada para pengurus lembaga karena telah berkontribusi selama berjalannya PWNU Jawa Tengah masa khidmah 2018-2023.
“Dengan keaktifan dan kontribusi seluruh lembaga bisa dibuktikan dengan pencapaian program masing-masing lembaga selama 5 tahun terakhir ini,” terangnya.
Mbah Ubaid menekankan bahwa pelaksanaan program bukan sekadar pada acara seremonial belaka seperti menghadiri undangan haul, undangan instansi, dan lain sebagainya. “Tapi yang paling penting itu pelayanan kita kepada umat,” ungkapnya.
Ketua PWNU Jateng dalam pengantar rapat menyampaikan terima kasih atas kinerja pengurus lembaga-lembaga PWNU yang semakin hari semakin bertambah baik dengan intensitas dan kualitas kegiatan yang dilakukan.
“Sesuai laporan dari Lembaga Amil Zakat Infaq dan Sedekah Nahdlatul Ulama (LAZISNU) misalnya, perolehan dana kemanusiaan P4lestina hingga Senin (27/11/2023) mencapai Rp4 milyar lebih. Ini artinya kepercayaan masyarakat semakin bertambah baik,” ungkapnya.
Dalam acara tersebut, dihadiri oleh Ketua Tanfidziyah PWNU Jawa Tengah KH Mohamad Muzamil, Sekretaris PWNU Jawa Tengah KH. Hudalloh Ridwan, jajaran pengurus PWNU Jawa Tengah, dan para pengurus Lembaga PWNU Jawa Tengah.
Sumber: NU Online Jateng