Jakarta, NU Online Demak
Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya menerima kunjungan Presiden Gereja Mormon Zona Asia Benjamin MZ Tai di Lantai 3 Gedung PBNU, Jalan Kramat Raya 164 Jakarta, Kamis (21/12/2023).
Dalam pertemuan tersebut, Gus Yahya didampingi Ketua PBNU Alissa Wahid dan Wakil Sekretaris Jenderal PBNU Muhammad Najib Azca.
Alissa Wahid yang memberikan keterangan dari pertemuan tersebut mengatakan, Gus Yahya dan Benjamin MZ Tai membahas kerja sama kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan kesehatan dan kemanusiaan, salah satunya adalah soal stunting.
“Untuk saat ini secara global mereka fokus mengatasi stunting, karena itu tadi pembicaraanya lebih banyak berkaitan dengan itu (stunting),” kata Alissa.
Alissa menyampaikan, pertemuan tersebut merupakan tindak lanjut atas kunjungan Gus Yahya ke Markas Besar Gereja Mormon atau Latter-Day Saints di Salt Lake City, Amerika Serikat, pekan lalu. “Ini merupakan napak tilas ya, karena Gus Dur itu dulu sangat dekat dengan Gereja Mormon,” ungkapnya.
“Ini langsung ditindaklanjuti, karena Gereja Mormon yang ada di Indonesia memiliki kegiatan-kegiatan kemanusiaan yang cukup banyak, dan salah satunya adalah tentang stunting,” imbuh Alissa.
Menurut Alissa, selain fokus penanganan stunting di Indonesia, Gereja Mormon Area Asia juga fokus di beberapa negara, antara lain Filipina dan Kamboja. “Jadi beliau itu posisinya ada di Hong Kong, mensupervisi program yang ada di Filipina, Kamboja, termasuk di Indonesia,” kata dia.
Hasil pembicaraan dalam pertemuan tersebut, kata Alissa, adalah mengolaborasikan program dari Gereja Mormon dalam penanganan stunting dengan program Gerakan Keluarga Maslahah Nahdlatul Ulama (GKMNU).
“Saat ini program dengan Kementerian Kesehatan itu sudah dilakukan di dua provinsi, Jawa Timur dan Jawa Barat. Ada di 22 desa di sepuluh kabupaten,“ ujar dia.
Putri sulung Gus Dur itu berharap, setelah bekerja sama dengan Gereja Mormon, tahun depan program GKMNU tersebut terus dimekarkan dan semakin meluas dampaknya.
Sumber: NU Online