Salatiga, NU Online Demak
Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Tengah HM Muzamil menegaskan, sebagai bagian dari organ sayap Nahdlatul Ulama (NU) di bidang ketangkasan bela diri, Pagar Nusa melalui Pencak Silatnya, tidak sekadar memiliki keterampilan untuk menjaga para ulama dan kiai NU.
“Akan tetapi lebih dari itu, seluruh anggota harus bisa mengukir prestasi dalam setiap pertandingan yang dilombakan dengan tetap mengedepankan akhlak yang bisa untuk kemanfaatan dalam kehidupan masyarakat,” tegasnya.
Kiai Muzamil mengatakan hal itu dalam pembukaan Kejuaraan Daerah (Kejurda) Pagar Nusa se-Jawa Tengah di Gedung Olahraga Kridanggo Salatiga, Sabtu (23/12/2023).
Untuk itu lanjutnya, dirinya berpesan, setiap anggota harus selalu mengedepankan musyawarah dalam menyelesaikan masalah yang di hadapi. “Sekali-kali jangan menggunakan kekerasan. Karena keterampilan bela diri bukan untuk dipamerkan apalagi untuk membuat keonaran, akan tetapi yang namanya bela diri ya untuk membela kehormatan diri dan NU,” ucapnya.
Kiai Muzamil yang juga mantan Ketua Korcab PMII Jawa Tengah itu mengingatkan pentingnya melaksanakan ibadah, baik ibadah mahdhah maupun ghairu mahdhah.
“Dalam kesempatan dan kesempitan apapun baik sedang tidak bertanding maupun saat bertanding atau latihan, ibadah harus tetap diutamakan. Semoga dengan ibadah dengan syarat dan rukunnya, kebutuhan kita dikabulkan oleh Allah SWT,” ungkapnya.
Ketua Panitia yang juga Sekretaris Pagar Nusa Jawa Tengah H Furqon kepada NU Online Jateng, Ahad (24/12/2023) menjelaskan, kegiatan Kejurda akan berlangsung tiga hari hingga Senin malam.
“Kami ucapkan terima kasih kepada Pemerintah Kota Salatiga yang telah mengijinkan pemakaian Gedung Olah Raga ini, juga kepada PWNU Jateng, PC Pagar Nusa se-Jateng dan dukungan semua pihak yang telah membantu kelancaran acara,” terangnya.
Nampak hadir dalam acara tersebut perwakilan Pemerintah Kota Salatiga, PCNU Salatiga, Sekretaris PP Pagar Nusa Maftukhin, beberapa anggota Majelis Pendekar Pagar Nusa Jawa Tengah, PW Pagar Nusa dan PC Pagar Nusa se-Jawa Tengah serta enam ratusan peserta lomba.
Sumber: NU Online Jateng