Demak- NU Online Demak
Seminar Nasional yang digelar Wirausaha Muda Nusantara (Wimnus) Jawa Tengah bersama dengan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Demak membersamai Tokoh Nasional Pengusaha sekaligus Motivator Muda Syafii Afandi mengajak anak muda khususnya generasi Z harus mempunyai skill dan bisa mandiri secara keuangan.
“Kemandirian, mulai dari mental, wawasan hingga keuangan, karena lanjutan dari kemerdekaan adalah kemandirian, dan itu semua harus dimulai dari anak muda kita, yang hari ini jumlahnya lebih dari 50 persen kekuatannya,” terang Syafii saat mengisi seminar nasional entrepreneur dan pemuda mandiri 2023 bertajuk ‘Indonesia youth Movement, Meraih sukses di Era Next Normal’ di Gedung IPHI Demak, Senin (25/12/2012).
Lebih lanjut, Syafii menjelaskan, dengan melimpahnya anak muda harus bisa di akomodir, dengan cara membuat planing, diantaranya yang pertama ialah mindset, kedua toolset, dan yang ketiga skillset.
“Mindset ini adalah operator cara kita berpikir, sedangkan toolset itu adalah caranya atau cara melakukannya, dan skillset adalah perilakunya,” jelas Syafii yang juga sebagai President Organization of Islamic Youth Indonesia.
Ketiga komponen itu, lanjut Syafii harus ada di anak muda, di era yang semakin tidak pasti ini, karena kelemahan mereka ada di kontrolnya, makanya mindset dan mental itu yang utama, sebelum masuk dalam hal perubahan.
“Kemajuan teknologi bisa menguatkan sekaligus melemahkan, menguatkan karena akan terbantu, dan melemahkan karena dia tidak bisa fokus sangking banyaknya pilihan, ini akan jadi masalah,” terangnya.
Sebagai Ketua Umum DPP Wirausaha Muda, Syafii juga mengajak kepada daerah dan stakeholder terkait untuk terus menggencarkan edukasi dan pengembangan mental kepada generasi Z.
“Sebagai Generasi Z, harus bisa menjaga etika, karena hari ini etika semakin menurun, karena wejangan mulai diabaikan, kedua memiliki kontrol yang kuat, dan yang terakhir jangan kebanyakan jadi penonton tapi harus jadi pemain,” pesannya.
Sementara itu, Bupati Demak, Hj Eisti’anah mengatakan, jika peran pemuda juga sangat dibutuhkan, pemuda adalah agen perubahan yang memiliki potensi besar untuk membawa perubahan positif di masyarakat.
Dirinya akan terus mendorong kemandirian pemuda dalam berbagai bidang, terutama dalam kewirausahaan akan menciptakan generasi yang tangguh dan mampu berkontribusi secara signifikan pada pembangunan daerah.
“Mari saudara semua untuk terlibat aktif, sharing berbagi pengetahuan, pengalaman, dan menggali potensi kolaborasi yang dapat memperkuat ekosistem kewirausahaan dan kemandirian pemuda di Demak,” ajak Mbak Eisti sapaan akrabnya.
Dirinya berharap, lewat seminar ini para peserta dapat mengambil inspirasi dan wawasan baru untuk bisa diimplementasikan dalam upaya mengembangkan potensi lokal.
“Saya ingin melihat hasil dari seminar ini bukan hanya berupa wacana, tetapi juga aksi nyata yang dapat dirasakan oleh masyarakat. Oleh karena itu, mari kita identifikasi peluang-peluang konkrit, membuat rencana tindakan, dan wujudkan ide-ide brilian menjadi kenyataan,” ujarnya.
Seminar yang dihadiri 700 peserta anak muda itu juga turut hadir dari Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah II Jawa Tengah, Haris Wahyudi, Kepala Kankemenag Demak HM Afief Mundzir, Kepala Majelis Dikdasmen Demak, Guru SMK, SMA, MA dan Pontren se- Kabupaten Demak, Ketua STAI-IC Demak, Rektor UNISFAT, Koordinator PSDKU PNJ Kampus Demak, Ketua Wirausaha Muda Jawa Tengah, Ketua Wirausaha Muda dan Ketua PDPM Demak.
Kontributor: Samsul Maarif