Demak–NU Online Demak
Ketua Forum Masyarakat Kota Wali Demak M Noor Mulyani dalam refleksi akhir tahun 2023 mengajak masyarakat untuk perkuat jatidiri demak. Dirinya berpesan bagi pemerintah kabupaten Demak harus serius mengangkat sejarah kerajaan Demak dengan memunculkan kembali situs-situs penting kerajaan Demak.
“Refleksi ini menjadi sebuah kritik dan masukan bagi Pemkab untuk kemajuan atau meningkatkan kesejahteraan masyarakat, sehingga demak bisa menemukan jatidirinya kembali,” harapnya, Kamis (28/12).
Dikatakan, Demak yang dulunya sebagai kerajaan islam pertama dan terbesar yang ada di Pulau Jawa, dengan kemaritimannya yang luar biasa. Berjaya di abad ke 16 dibawah kepemimpinan Sultan Trenggono, hingga pasukannya mampu mengusir Portugis dari Sunda Kelapa, dan mengambil alih beberapa wilayah seperti Pasuruan, Malang, Surabaya, Tuban, Madiun dan lainnya.
“Sebagian sisa-sisa kejayaan demak dahulu sampai sekarang juga masih ada. Namun dengan mengenal sejarah demak, jangan hanya menjadi cerita epik semata, tapi juga harus diresapi dan mampu diaktualisasikan dalam kehidupan bermasyarakat saat ini,” ujarnya.
Senada, Narasumber dari Akademisi M Kholidul adib mengatakan, di era 60-an pemerintah mulai membuat national branding, city branding untuk daerah seperti Demak kota wali. Dilihat dari sisi sejarah Demak ingin membangkitkan era kejayaan kerajaan Demak, secara filosofis wali sebagai orang suci ini berarti Demak ingin menjadi daerah yang agamis sesuai dengan syariat islam.
Sarasehan yang bertajuk “Dinamika Perkembangan Demak dalam Perspektif Sosial, Politik, dan Budaya” itu, Adib juga menjelaskan, Demak dari segi sosiologis 99 persen penduduknya beragama islam, aspek ekonomi sebagai daerah agraris.
“Demak harus lebih memperhatikan makam para wali selain makam Sunan Kalijaga, Masjid Agung Demak dan makam Sultan Fattah Demak karena sudah membranding menjadi Kota Wali,” ajaknya.
Selain itu, dirinya juga mengajak Pemkab Demak untuk lebih aktif lagi mengangkat tokoh-tokoh Demak agar diusulkan menjadi pahlawan karena Demak memiliki tokoh-tokoh yang sangat hebat dalam perjuangan mengusir penjajah.
Sarasehan yang bertempat di Sekretariat Forum Masyarakat Kota Wali Demak Jalan Kyai Singkil No. 40 A Bintoro Demak itu juga dihadiri tokoh masyarakat Asyiqin Muhtarom, praktisi hukum Demak Mafis, Kapolsek Demak Rudi, Ormas, dan LSM kabupaten Demak.
Kontributor: Samsul Maarif