NU Online Demak
Resah dan gelisah bisa menjangkiti siapa saja, ia datang tanpa melihat apakah itu orang kaya atau papa, apakah itu pejabat atau rakyat jelata, semua bisa terjangkiti lalu mendesah, begitulah fitrah manusia.
Biasanya, resah dan gelisah akan semakin terasa ketika jelang malam, mengapa?, karena ketika jelang malam hiruk pikuk kehidupan secara perlahan menjauh dari kegelapan dan kesunyian mulai menghampiri manusia.
Resah dan gelisah akan hilang ketika hati mendekat kepada Allah lalu berdzikir. Dahulu, Al-Walid bin Al-Walid berkata kepada Rasulullah SAW; wahai Rasulullah sesungguhnya hatiku resah dan gelisah. Maka Rasulullah SAW bersabda: ketika engkau hendak tidur bacalah doa:
A’uudzu bikalimaatillaahit taammaati min ghadhabihi wa ‘iqabihi wa syarri ibaadihi wa min hamazaatisy syayaathiini wa an yahdhurun.
Artinya:
Aku berlindung dengan kalimat Allah yang sempurna, dari kemarahan-Nya, dari siksaan-Nya, dari kejahatan hamba-hamba-Nya, dari godaan syaitan dan agar mereka tidak mendatangiku.
Penulis: H Ahmad Niam Syukri
Sumber: NU Online Jateng