Semarang, NU Online Demak
Agenda lailatul ijtima yang diselenggarakan Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Tengah di Pesantren Al-Itqon Bugen Semarang tidak ada kaitan sama sekali dengan berbagai dinamika politik yang semakin menghangat menjelang pelaksanaan pemilihan umum (pemilu) 14 Februari mendatang.
Katib PWNU Jateng KH Munif Abdul Muchit mengatakan, lailatul ijtima di pesantren merupakan agenda rutin di semua tingkatan kepengurusan NU, tak terkecuali di PWNU Jateng yang secara teknis dilaksanakan oleh Lembaga Dakwah NU di Pesantren Al-Itqon Kamis (11/1/2024).
“Dalam lailatul ijtima tidak ada agenda politik, termasuk agenda penggalangan atau mobilisasi akan dikemanakan suara warga NU, karena agenda lailatul ijtima bukan arena kampanye, tetapi berdoa dan ngaji mengikuti dawuh-dawuh para kiai,” kata kiai Munif.
Kiai Munif mengatakan hal itu menanggapi suara-suara yang berkembang dan menyebutkan bahwa lailatul ijtima PWNU Jateng dikaitkan dengan mobilisasi suara nahdliyyin dalam pemilu tahun ini.
Disampaikan, masyarakat yang akan hadir dan mengikuti kegiatan ini dipersilahkan, hanya saja karena berbagai keterbatasan yang ada sebelumnya disampaikan permohonan maaf kalau pelaksana tidak bisa menyampaikan layanan akomodasi yang sempurna.
“Pelaksana kegiatan akan berupaya memberikan yang sebaik-baiknya sebagaimana santri melayani para kiai dan tamu-tamunya,” terangnya.
Terkait dengan suara warga NU dalam pemilu nanti, dipersilahkan nahdliyyin di Jateng menjatuhkan pilihan sesuai dengan nuraninya, masa kampanye pemilu yang sekarang sedang berlangsung hendaknya dapat dimanfaatkan untuk menilai dan mempertimbangkan kontestan mana yang akan dipilih.
Wakil sekretaris Lembaga Dakwah PWNU Jateng KH Abdul Basid menjelaskan, persiapan pelaksanaan kegiatan lailatul ijtima berjalan lancar, mulai dari penataan akomodasi di lokasi kegiatan, distributor undangan, hingga keamanan sudah siap.
“Khusus undangan disampaikan kepada seluruh pengurus wilayah termasuk pengurus badan otonom dan perangkat PWNU Jateng serta PCNU Kota Semarang bersama 16 pengurus MWCNU-nya, untuk masyarakat dipersilahkan rawuh langsung, ” pungkasnya.
Sumber: NU Online