Semarang, NU Online Demak
Rektor IAIN Kudus, Prof. Abdurrohman Kasdi mendapat penghargaan sebagai Tokoh Inspiratif Jateng 2023 pada acara yang diselenggarakan di Kantor Gubernur Jateng, Gedung Gradhika Bhakti Praja, pada 13 Januari 2024. Penghargaan ini merupakan apresiasi atas kinerja dan prestasi yang ditunjukkan oleh IAIN Kudus di bawah kepemimpinannya.
IAIN Kudus adalah salah satu perguruan tinggi keagamaan Islam negeri yang tengah naik daun karena berhasil meraih berbagai capaian akademik dan kelembagaan. Salah satunya adalah Jurnal QIJIS IAIN Kudus yang masuk dalam Ranking 1 Asia kategori Cultural Studies dan History dengan indeks Scopus Q1 dan SJR 0,706. Selain itu, IAIN Kudus juga berhasil menghasilkan 8 Guru Besar dari berbagai bidang dalam kurun waktu satu tahun.
rof. Dur, sapaan akrab Rektor IAIN Kudus, mengungkapkan bahwa ada tiga prinsip yang menjadi pegangan hidupnya, yaitu kemauan, perjuangan, dan komitmen.
“Dengan tiga prinsip ini, saya bersama seluruh sivitas akademika IAIN Kudus berupaya untuk mencapai prestasi yang terbaik. Kemauan dan perjuangan membuat kami berani bermimpi dan berinovasi, sedangkan komitmen membuat kami konsisten dan bertanggung jawab. Alhamdulillah, Allah SWT memberikan karunia-Nya berupa banyak prestasi yang IAIN Kudus raih,” ujarnya.
Prof. Dur adalah sosok yang tidak pernah berhenti belajar dan berkarya. Ia menyelesaikan studi S1 nya di IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta dan Universitas Al-Azhar Mesir. Ia melanjutkan studi S2 di Universitas Indonesia dan menjadi lulusan terbaik pada tahun 2005. Ia kemudian menempuh studi S3 di IAIN/UIN Walisongo Semarang dan kembali menjadi lulusan terbaik dengan predikat Cumlaude pada tahun 2012.
Prof. Dur juga memiliki karir yang cemerlang. Ia pernah menjadi penerjemah berita untuk politik Timur Tengah di ANTV dan TV 7 (sekarang Trans 7) pada tahun 2003. Ia kemudian menjadi dosen di STAIN Kudus (sekarang IAIN Kudus) dan menjabat sebagai sekretaris P3M, Wakil Ketua III, Direktur Pascasarjana, dan akhirnya Rektor. Ia juga berhasil meraih gelar Profesor (Guru Besar) di usianya yang ke-45 tahun.
Prof. Dur mengatakan bahwa akselerasi adalah kunci untuk mengembangkan IAIN Kudus menjadi perguruan tinggi yang hebat, maju, besar, dan jaya.
“Kami selalu mendorong dosen dan tendik untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas karya ilmiah, pengabdian masyarakat, dan kerjasama dengan berbagai pihak. Kami juga berupaya untuk meningkatkan akreditasi institusi dan program studi. Alhamdulillah, dalam waktu tiga bulan setelah saya dilantik menjadi Rektor oleh Menteri Agama KH. Yaqut Cholil Qoumas pada 6 Juni 2022, kami berhasil menaikkan akreditasi institusi dari C menjadi Baik Sekali,” ucapnya kepada NU Online Demak, Sabtu (13/1/2024).
Selain itu, juga berhasil meraih tiga akreditasi prodi unggul dalam empat bulan. Juga berhasil menjalin 12 MOU dengan universitas dan lembaga di luar negeri dan 60 MOU dengan universitas dan lembaga di dalam negeri dalam satu tahun pertama kepemimpinannya. Hal itu menunjukkan bahwa IAIN Kudus sedang berlari kencang menuju masa depan yang lebih cerah.
Prof. Dur adalah sosok yang menginspirasi banyak orang dengan kerja keras, kerja cerdas, dan kerja ikhlasnya. Ia adalah suami dari Prof. Hj. Umma Farida dan ayah dari Akmal Fawwaz Aulia Rahman dan Azka Fayyadh Atqia Rahman. Ia berharap bahwa IAIN Kudus dapat terus berkontribusi untuk kemajuan ilmu pengetahuan, agama, dan bangsa.
Kontributor: Samsul Ma’arif