Jakarta, NU Online Demak
Malam 1 Rajab 1445 H jatuh tepat pada Jumat (12/1/2024) lalu. Bulan Rajab merupakan salah satu di antara empat bulan mulia, yakni Muharram, Rajab, Dzulhijjah, dan Dzulqa’dah.
Dalam menyambut bulan mulia ini, umat Islam dianjurkan untuk memperbanyak amal baik dan melaksanakan kesunahan-kesunahan bulan Rajab.
Berikut ini amalan-amalan yang dapat dilakukan untuk meraih keistimewaan bulan Rajab.
Malam pertama bulan Rajab adalah salah satu malam yang mustajab bagi doa yang dipanjatkan umat muslim.
Dalam kitab Al-Umm, Imam Syafi’i menyatakan:
وَ بَلَغنَا اَنَّهُ كَانَ يُقَالُ: اِنَّ الدُّعَاءَ يُسْتَجَابُ فِي خَمسِ لَيَالٍ فِي لَيلَةِ الْجُمعَةِ، وَ لَيلَةِ الْاضْحَى، وَ لَيْلَةِ
الْفِطْرِ، وَلَيلةٍ مِن رَجَب، وَ لَيلَةٍ النِّصفَ مَِن شَعبَان
“Sesungguhnya doa diijabah pada lima malam: malam jum’at, malam iduladha, malam idulfitri, malam pertama bulan Rajab, dan malam pertengahan bulan Sya’ban.”
Karena keistimewaan yang tinggi, umat Islam disarankan untuk menghidupkan malam pertama bulan Rajab dengan memanjatkan doa dan melakukan amal baik seperti shalat sunnah dan berzikir sebanyak-banyaknya.
Dalam kitab Durratun Nasihin disebutkan: “Barang siapa menghidupkan malam pertama dari bulan Rajab, maka hatinya tidak mati dikala matinya hati orang lain. Dan Allah mencurahkan kebaikan di atas kepalanya banyak-banyak, dan dia keluar dari dosa-dosanya seperti saat baru dilahirkan oleh ibunya, dan dia memberi syafaat kepada 70 ribu orang yang berdosa yang harusnya masuk neraka.” (Lubbul Albab, Maulana Tajul Arifin) (A’rojiyah).
Keutamaan berpuasa di bulan Rajab karena iman dan ikhlas dalam kitab Durratun Nasihin dirincikan sebagai berikut:
Dan barang siapa yang menambah puasanya, Allah akan tambahkan juga pahala baginya.
Bacaan niat puasa sunnah bulan Rajab sebagaimana dituliskan Ustadz Muhammad Abror dalam artikel NU Online berjudul Panduan Puasa Rajab: Ketentuan, Niat dan Keutamannya, yaitu: نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ شَهْرِ رَجَبَ سُنَّةً لِِلَّهِ تَعَلى
Nawaitu shauma ghodin fii syahri rojaba sunnatan lilahi ta’ala.
Membaca shalawat kepada Nabi Muhammad SAW memiliki banyak keutamaan, terlebih jika diperbanyak dalam bulan Rajab.
Dari Abdurrahman bin Auf, Rasulullah SAW bersabda, yang artinya: Jibril telah datang kepadaku dan berkata, “Ya Muhammad, tidak seorang pun yang bershalawat kepadamu kecuali didoakan oleh tujuh puluh ribu malaikat. Dan barang siapa yang didoakan oleh malaikat, maka ia tergolong penghuni surga.”
Berbagai bacaan shalawat dapat diperbanyak pada siang dan malam hari di bulan Rajab; mulai dari yang bacaannya singkat seperti shalawat Jibril hingga yang panjang seperti shalawat nariyah dan badar.
Di antara amalan-amalan bulan Rajab, para ulama menganjurkan untuk memperbanyak memohon ampunan kepada Allah swt dengan bacaan istighfar.
Bacaan istighfar bulan Rajab adalah:
رب اغفرلي وارحمني و تب عليَّ
Rabbighfirli warhamni wa tub alayya Umat muslim disunnahkan membacanya sebanyak 70x setiap pagi dan sore hari di bulan Rajab.
Dilansir dari NU Online dalam tulisan berjudul Doa Rasulullah Saat Memasuki Bulan Rajab bahwa ketika telah memasuki bulan Rajab, Rasulullah SAW banyak membaca doa:
اللهمّ بارك لنا في رجب و شعبان و بلعنا رمضان و حصل مقاصنا
(Allahumma baarik lanaa fii rajaba wa sya’bana wa ballighnaa ramadhana wa hassil maqashidanaa)
Selain itu, terdapat bacaan tasbih harian bulan rajab yang dianjurkan untuk dibaca 100x setiap harinya.
Tanggal 1-10 Rajab (13-22 Januari 2024)
سبحان الله الحي القيوم (Subhanallahil hayyul qayyuum)
Tanggal 11-20 Rajab (23 Januari-1 Februari 2024)
سبحان الله الاحد الصّمد
(Subhanallahil ahadish shamad)
Tanggal 21-30 Rajab (2-10 Februari 2024)
سبحان الله الرؤوف الرحيم (Subhanallahir rauufur rahiim)
Sumber: NU Online