Demak–NU Online Demak
Sebagai upaya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, Pemerintah Kabupaten Demak melalui Dinas Koperasi dan UMKM mengadakan pelatihan pemasaran digital bagi pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Kecamatan Mranggen. Pelatihan ini berlangsung di Pendopo Kecamatan Mranggen pada hari Selasa, 6 Februari 2024.
Pelatihan ini diikuti oleh sekitar 100 pelaku UMKM yang bergerak di berbagai bidang, seperti kuliner, kerajinan, fashion, dan lain-lain. Mereka mendapatkan materi tentang cara memanfaatkan media sosial dan platform digital lainnya untuk memasarkan produk atau layanan mereka secara efektif dan efisien.
Bupati Demak, Eisti’anah, yang membuka acara ini secara resmi, menyampaikan apresiasinya kepada para peserta pelatihan. Ia mengatakan bahwa pemasaran digital merupakan salah satu kunci untuk sukses berwirausaha di era digital saat ini.
“Kita harus bisa mengikuti perkembangan zaman. Dunia digital sudah menjadi bagian dari kehidupan kita sehari-hari. Oleh karena itu, saya mengharapkan para pelaku UMKM bisa memanfaatkan peluang ini untuk meningkatkan omzet dan pangsa pasar mereka,” kata Eisti’anah.
Selain itu, Eisti’anah juga mengingatkan para pelaku UMKM untuk tidak melupakan kualitas produk dan layanan yang mereka tawarkan. Ia menekankan pentingnya berinovasi dan berkreasi dalam membuat kemasan produk yang menarik dan sesuai dengan selera konsumen.
“Kita harus bisa bersaing dengan produk-produk lain yang ada di pasaran. Kreativitas adalah modal utama kita dalam berbisnis. Jangan ragu untuk menciptakan sesuatu yang baru dan unik yang bisa membedakan kita dari yang lain,” ucap Eisti’anah.
Eisti’anah berharap pelatihan ini bisa memberikan manfaat yang nyata bagi para pelaku UMKM di Kecamatan Mranggen. Ia juga berharap UMKM di Kabupaten Demak bisa terus berkembang dan berkontribusi bagi kemajuan ekonomi daerah.
“Saya mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah bekerja sama dalam menyelenggarakan pelatihan ini. Mari kita terus bersama-sama membangun ekonomi kerakyatan yang berdaya saing dan berkelanjutan,” pungkas Eisti’anah.
Kontributor: Samsul Ma’arif/Red