Karangnyar, NU Online Demak
Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim Nahdlatul Ulama (LPBINU) bersinergi dengan relawan-relawan NU yang tergabung dalam Tim NU Peduli untuk menanggulangi dampak banjir Demak. Mereka terbagi menjadi dua pos, pos timur dan barat. Untuk pos timur terdiri dari relawan dari NU Kudus dan pos bagian barat dikoordinasi oleh relawan NU Demak.
“Sedangkan relawan luar kota yang sudah bergabung untuk menanggulangi banjir Demak dan membawa perahu, ada dari NU Pati dan NU Kota Semarang,” terang Ketua LPBINU Jawa Tengah, Winarti pada Jumat (9/2/2024).
Terkait pengungsi, masih banyak yang belum dievakuasi, karena keterbatasan perahu. Selain itu, karena banjirnya cukup dalam dan arusnya deras serta jarak antara rumah penduduk menuju tempat yang aman cukup jauh.
Ia menambahkan, terkait posko induk pengungsian dibagi menjadi dua, bagian timur yang berada di kantor Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kudus dan bagian barat di kantor PCNU Demak. Sedangkan pos Aju terkait dapur umum, berada di Desa Kalitekuk dekat dengan daerah terdampak.
“Saat ini, bantuan yang sudah masuk di antaranya bantuan logistik dapur umum. Sedangkan, bantuan yang dibutuhkan yaitu alat untuk evakuasi, logistik, family kids atau kebutuhan keluarga, peralatan tidur seperti selimut dan obat-obatan,” jelas Winarti.
Terkait perkiraan penyakit yang muncul saat banjir, kata winarti, biasanya terkait buruknya sanitasi dan cuaca.
Pada waktu banjir yang disebabkan jebolnya tanggul pertama, NU Peduli Demak sempat menggelar pengobatan gratis. Sedangkan saat ini, fokusnya melakukan evakuasi.
“Terkait antisipasi penyakit saat dan pasca banjir, akan masuk rapat koordinasi dan evaluasi nanti,” beber Winarti.
Saat ditanya terkait peran pemerintah, ia mengatakan, saat melakukan tugasnya, ia melihat (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) BPBD dari Demak, Kudus dan Semarang, bahkan Pemerintah Provinsi (Pemrov) sudah bergerak untuk menanggulangi dampak akibat banjir.
Winarti menjelaskan, kondisi terkini banjir Demak setelah jebolnya tanggul di Desa Rejosari, Desa Cabean, Desa Sidorejo, Kalituntang, Sungai wulan dan Jratun, daerah yang tergenang banjir semakin meluas dan sudah 7 (tujuh) kecamatan terendam banjir.
Berdasarkan data yang diperoleh NU Online dari update data banjir Demak dari Instagram BPBD Demak, berdasarkan data yang dirilis Jumat (9/2/2024), kronologinya hujan lebat yang mengguyur wilayah Kabupaten Demak sejak malam mengakibatkan banjir di berbagai wilayah Kabupaten Demak pada tanggal (5/2/2024).
Intensitas hujan yang tinggi mengakibatkan beberapa tanggul sungai tidak mampu menahan derasnya aliran sungai sehingga mengakibatkan tanggul jebol. Berikut daerah yang terdampak banjir di Kabupaten Demak:
Kecamatan Wonosalam:
Kecamatan Karangayar:
Kecamatan Gajah:
1. Desa Tambirejo
Kecamatan Dempet:
Kecamatan Kebonagung:
Kecamatan Karangawen:
Kecamatan Karangtengah:
Daftar Tanggul Jebol:
Sedangkan dampak dari banjir tersebut merendam:
“Bagi masyarakat Indonesia yang hendak menyalurkan kepedulian untuk warga yang terdampak banjir Demak bisa melalui nomor rekening BRI 001601002948304 a.n. LazisNU Demak dan untuk konfirmasi donasi lewat 082220323637,” ajak Winarti.
Sumber: NU Online