Sabtu Pahing, 16 Nov 2024 / 14 Jumadil Awwal 1446 H
x
Banner

Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim NU Bersinergi Dengan Relawan Untuk Tanggulangi Warga Terdampak Banjir

waktu baca 4 menit
Choerul Rozak
Minggu, 11 Feb 2024 06:02
0
351

Karangnyar, NU Online Demak

Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim Nahdlatul Ulama (LPBINU) bersinergi dengan relawan-relawan NU yang tergabung dalam Tim NU Peduli untuk menanggulangi dampak banjir Demak. Mereka terbagi menjadi dua pos, pos timur dan barat.  Untuk pos timur terdiri dari relawan dari NU Kudus dan pos bagian barat dikoordinasi oleh relawan NU Demak.

“Sedangkan relawan luar kota yang sudah bergabung untuk menanggulangi banjir Demak dan membawa perahu, ada dari NU Pati dan NU Kota Semarang,” terang Ketua LPBINU Jawa Tengah, Winarti pada Jumat (9/2/2024).

Terkait pengungsi, masih banyak yang belum dievakuasi, karena keterbatasan perahu. Selain itu, karena banjirnya cukup dalam dan arusnya deras serta jarak antara rumah penduduk menuju tempat yang aman cukup jauh.

Ia menambahkan, terkait posko induk pengungsian dibagi menjadi dua, bagian timur yang berada di kantor Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kudus dan bagian barat di kantor PCNU Demak. Sedangkan pos Aju terkait dapur umum, berada di Desa Kalitekuk dekat dengan daerah terdampak.

“Saat ini, bantuan yang sudah masuk di antaranya bantuan logistik dapur umum. Sedangkan, bantuan yang dibutuhkan yaitu alat untuk evakuasi, logistik, family kids atau kebutuhan keluarga, peralatan tidur seperti selimut dan obat-obatan,” jelas Winarti.

Terkait perkiraan penyakit yang muncul saat banjir, kata winarti, biasanya terkait buruknya sanitasi dan cuaca.

Pada waktu banjir yang disebabkan jebolnya tanggul pertama, NU Peduli Demak sempat menggelar pengobatan gratis. Sedangkan saat ini, fokusnya melakukan evakuasi.

“Terkait antisipasi penyakit saat dan pasca banjir, akan masuk rapat koordinasi dan evaluasi nanti,” beber Winarti.

Saat ditanya terkait peran pemerintah, ia mengatakan, saat melakukan tugasnya, ia melihat  (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) BPBD dari Demak, Kudus dan Semarang,  bahkan Pemerintah Provinsi (Pemrov)  sudah bergerak untuk menanggulangi dampak akibat banjir.

Winarti menjelaskan, kondisi terkini banjir Demak setelah jebolnya tanggul di Desa Rejosari, Desa Cabean, Desa Sidorejo, Kalituntang, Sungai wulan dan Jratun, daerah yang tergenang banjir semakin meluas dan sudah 7 (tujuh) kecamatan terendam banjir.

Berdasarkan data yang diperoleh NU Online dari update data banjir Demak dari Instagram BPBD Demak, berdasarkan data yang dirilis Jumat (9/2/2024), kronologinya hujan lebat yang mengguyur wilayah Kabupaten Demak sejak malam mengakibatkan banjir di berbagai wilayah Kabupaten Demak pada tanggal (5/2/2024).

Intensitas hujan yang tinggi mengakibatkan beberapa tanggul sungai tidak mampu menahan derasnya aliran sungai sehingga mengakibatkan tanggul jebol. Berikut daerah yang terdampak banjir di Kabupaten Demak:

Kecamatan Wonosalam:

  1. Desa Kalianyar
  2. Desa Doreng
  3. Desa Tlogodowo
  4. Desa Lempuyang
  5. Desa Karangrowo
  6. Desa Tlogorejo

Kecamatan Karangayar:

  1. Desa Ketanjung
  2. Desa Undaan Lor
  3. Desa Undaan Kidul
  4. Desa Karanganyar
  5. Desa Ngemplik Wetan
  6. Desa Kedungwaru Kidul
  7. Desa Kedungwaru Lor
  8. Desa Wonorejo
  9. Ngaluran

Kecamatan Gajah:
1. Desa Tambirejo

  1. Desa Medini
  2. Desa Sambung
  3. Desa Wilalung
  4. Desa Tanjungayar
  5. Banjarsari

Kecamatan Dempet:

  1. Desa Sidomulyo
  2. Desa Gempoldenok
  3. Desa Kebonsari
  4. Desa Balerejo
  5. Kedungori
  6. Desa Kuwu
  7. Desa Kramat
  8. Desa Harjowinangun

Kecamatan Kebonagung:

  1. Desa Pilangwetan
  2. Desa Kebonagung

Kecamatan Karangawen:

  1. Desa Rejosari
  2. Desa Sidorejo

Kecamatan Karangtengah:

  1. Desa Batu
  2. Desa Ploso

Daftar Tanggul Jebol:

  1. Tanggul kanan dan kiri Dk. Mangun, Ds. Sidorejo, Kec. Karangawen.
  2. Tanggul kanan Sungai Cabean, Dk. Ngemplik, Ds. Sidorejo, Kec. Karangawen. 3. Tanggul Sungai Tuntang sebelah kanan, Desa Pilangwetan, Kec. Kebonagung.
  3. Tanggul Sungai Tuntang sebelah kanan Desa Kalianyar dan Desa Tlogodowo, Kec. Wonosalam.
  4. Tanggul Sungai Jratun, Desa Tambirejo, Kec. Gajah.
  5. Tanggul sungai di Dk. Dampak Luwuk, Ds. Sidomulyo, Kec. Dempet.
  6. Tanggul Sungai Wulan Lambung kiri, Dk. Norowito jebol dua titik.
  7. Tanggul tersier kiri, Desa Merak, Kec. Dempet.
  8. Tanggul tersier kiri, Desa Wilalung, Kec. Gajah.
  9. Tanggul tersier Desa Ngemplik Wetan, Kec. Karangayar.

Sedangkan dampak dari banjir tersebut merendam:

  1. 7 kecamatan dan 35 desa.
  2. 18.785 Kartu Keluarga (KK) dan 71.191 jiwa.
  3. 11.437 jiwa mengungsi.
  4. 1.012 hektar sawah terendam.
  5. 1 sarana ibadah
  6. Sarana pendidikan.

“Bagi masyarakat Indonesia yang hendak menyalurkan kepedulian untuk warga yang terdampak banjir Demak bisa melalui nomor rekening BRI 001601002948304 a.n. LazisNU Demak dan untuk konfirmasi donasi lewat 082220323637,” ajak Winarti.
Sumber: NU Online

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Pertanyaan Keamanan *Batas waktu terlampaui. Harap lengkapi captcha sekali lagi.

LAINNYA
x