Demak–NU Online Demak
Pimpinan Cabang (PC) Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) Kabupaten Demak memperingati Hari Lahir (Harlah) yang ke-78 dan Hari Jadi Kabupaten Demak yang ke-521 yang dikemas dalam kegiatan Demak Berdzikir. Demak Berdzikir kali ini mengusung tema “Menuju Masyarakat Demak Berilmu Amaliyah, Beramal Ilmiyah Serta Berahklak Qur’aniyah”. Kegiatan dilaksanakan di serambi Masjid Agung Demak (MAD), Ahad, (18/02/2024) pagi.
Ketua panitia Demak Berdzikir, Hj. Nur Imamah, menyampaikan kegiatan Demak Berdzikir dirangkai dengan 1000 khataman Alqur’an oleh 1000 khafidhoh dan kataman 1000 manaqib Syekh Abdul Qodir Al-Jaelani. Semoga dengan Demak Berdzikir Allah SWT mengkaruniakan keselamatan bagi bangsa Indonesia, khususnya Kabupaten Demak dan warganya selalu dalam lindungan-Nya.
Sekitar dua ribuan kader Muslimat hadir memenuhi serambi MAD. Kegiatan juga dihadiri Bupati Demak, Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Demak dan para sesepuh serta Takmir MAD. Acara gelaran Demak Berdzikir ini sebenarnya berlangsung setiap tahunnya menjelang Ramadhan, namun tahun ini memang terasa berbeda, karena suasana berduka atas musibah banjir yang menimpa sebagian warga Demak, jelasnya.
Kegiatan Demak Berdzikir ini, lanjutnya, selain dalam rangka memperingati Harlah Muslimat NU ke-78, Hari Jadi Demak ke-521 sekaligus juga untuk memperingati Harlah NU ke 101 tahun.
Ketua PC Muslimat NU Kabupaten Demak, Hj. Umi Hanik menyampaikan, pelaksanaan Demak Berdzikir tahun ini, bahkan bulan ini bersamaan dengan tahun bulan politik yang sangat sensitif, yang itu semua berpengaruh pada iklim psikologi seseorang dan berpotensi untuk mudah terprovokasi, teradu domba, sehingga carut marut miris tak beretika antara ilmu, amal dan akhlak.
“Oleh karena itu, dengan Demak Berdzikir kami berharap keberkahan dari 1000 khataman alqur’an Bil hifdzi dan 1000 khataman manaqib, Indonesia secara umum, dan Demak kususnya bisa kondusif, aman dan mendapatkan pemimpin yang amanah yang mampu mengembalikan manusia yang berilmu amaliyah, beramal ilmiyah, berakhlak qur’aniyah menuju babaldatun thoyyibatun warabbun ghofur,” urainya.
Perwakilan Pimpinan Wilayah (PW) Muslimat NU Propinsi Jawa Tengah Profesor Hj. Yuyun Efendi memberikan apresiasi terhadap penyelenggaraan acara Demak Berdzikir oleh PC Muslimat NU Kabupaten Demak. Meski berpindah tempat dari alun-alun ke serambi MAD, namun getarannya masih terasa. Semoga dari kegiatan Demak Berdzikir ini semuanya mendapatkan keberkahan dari Alqur’an.
“Muslimat NU itu berdiri sebagai wadah perjuangan perempuan, tema Harlah Muslimat NU tahun ini di tingkat pusat adalah ketahanan nasional dan itu dimulai dari ketahanan keluarga. Jika ketahanan keluarga tercipta, kita yakin bahwa ketahanan nasional pun juga akan terlaksana,” pungkasnya.
Bupati Demak, Hj. Estianah, menyampaikan terima kasihnya kepada Muslimat dan NU yang terus bersinergi dengan pemerintah dalam banyak program, termasuk dalam penyediaan posko dan pelayanan kemanusiaan bagi korban bencana banjir di Kecamatan Karanganyar, Gajah dan Mijen.
Beliau berharap sinergi kegiatan dan program semacam ini perlu terus dilaksanakan dan tingkatkan karena ia menyadari bahwa pemerintah daerah (pemda) sendiri tidak akan mungkin mampu untuk berjalan sendiri.
Pengirim: Rohmad Sholeh/Red