Demak–NU Online Demak
Banjir yang melanda Kabupaten Demak beberapa waktu lalu meninggalkan banyak sampah di sejumlah desa. Untuk membantu membersihkan sampah-sampah tersebut, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Provinsi Jawa Tengah mengirimkan 300 personelnya ke Demak, Selasa (27/2/2024).
Personel Satpol PP Jateng bersama dengan Satpol PP Kabupaten Demak dan delapan kabupaten lainnya, serta relawan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), mengikuti apel gabungan dan kerja bakti di bawah Jembatan Tanggulangin. Apel tersebut dipimpin oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Demak Akhmad Sugiharto dan Plt. Kepala Satpol PP Jateng Retno Puji Astuti.
Menurut Sekda Demak, kegiatan bersih-bersih ini merupakan inisiatif dari Plt. Kasatpol PP Jateng yang menggandeng delapan kabupaten lainnya, yaitu Pati, Kudus, Jepara, Kabupaten Semarang, Kota Semarang, Kendal, Grobogan, dan Batang. Ia mengapresiasi langkah tersebut sebagai bentuk kepedulian dan sinergi antara pemerintah provinsi dan kabupaten.
“Kami sangat berterima kasih kepada Satpol PP Jateng dan kabupaten lainnya yang telah membantu kami dalam penanganan banjir ini. Ini menunjukkan bahwa kita semua bersatu dan solid dalam menghadapi bencana,” ujar Sugiharto.
Sugiharto menjelaskan, kegiatan bersih-bersih kali ini akan lebih terarah dan terukur dengan menggunakan pemetaan yang sudah disiapkan oleh Posko Terpadu Penanggulangan Bencana Banjir. Dua desa yang menjadi prioritas adalah Desa Ketanjung dan Desa Karanganyar. Ia berharap, dalam waktu dua sampai tiga hari, kedua desa tersebut bisa bersih dari sampah.
“Dari sepuluh desa yang terdampak banjir, alhamdulillah ada beberapa desa yang sudah cukup bersih, seperti Desa Ngemplik, Undaan Lor, Undaan Kidul, dan Medini. Sisanya masih ada sampah yang berserakan, meskipun sudah dipisahkan oleh masyarakat, tapi masih menumpuk di pinggir jalan. Tim bersih-bersih akan fokus pada fasilitas umum dan sekolah, bukan di rumah-rumah atau jalan,” paparnya.
Sugiharto juga mengatakan, berdasarkan prediksi, dalam waktu 50 hari, air banjir akan surut sepenuhnya. Namun, berkat kerja keras dan kerjasama dari semua pihak, air banjir sudah mulai surut dalam waktu 15-20 hari.
“Kami berharap, setelah banjir surut, masyarakat bisa kembali beraktivitas seperti biasa. Kami juga berharap, bencana seperti ini tidak terulang lagi di masa depan,” tutupnya.
Sementara itu, Plt. Kasatpol PP Jateng Retno Puji Astuti mengungkapkan, penugasan 300 personelnya ke Demak adalah sebagai tindak lanjut dari instruksi Penjabat (PJ) Gubernur Jateng yang merasa prihatin dengan kondisi wilayah Karanganyar pasca banjir. Ia mengatakan, koordinasi dengan Satpol PP di sembilan kabupaten sudah dilakukan sebelumnya.
“Kami siap membantu Demak dalam membersihkan sampah-sampah yang masih ada. Kami akan melaksanakan kerja bakti ‘resik-resik desa’ selama satu hari penuh dengan sasaran dua desa sesuai dengan pemetaan. Kami berharap, dengan kerja bakti ini, Demak bisa segera pulih dari dampak banjir,” kata Retno.
Kontributor: Sam/Red