Sabtu Pahing, 16 Nov 2024 / 14 Jumadil Awwal 1446 H
x
Banner

Kultum Ramadhan: Keutamaan Sedekah di Bulan Ramadhan

waktu baca 3 menit
Choerul Rozak
Minggu, 24 Mar 2024 12:43
0
246

NU Online Demak

Bulan Ramadhan bulan yang sangat mulia. Pada bulan Ramadhan, kita dianjurkan meningkatkan ibadah serta memperbanyak kebaikan. Tak terkecuali di bulan Ramadhan umat Islam dianjurkan untuk memperbanyak bersedekah. Bersedekah di bulan Ramadhan memiliki keagungan yang luar biasa dibandingkan di bulan-bulan yang lain.

Sayyidina Anas meriwayatkan sebuah hadits tentang keutamaan bersedekah pada bulan Ramadhan:

عَنْ اَنَسٍ قِيْلَ يَا رَسُولَ اللهِ اَيُّ الصَّدَقَةِ اَفْضَلُ؟ قَالَ: صَدَقَةٌ فِى رَمَضَانَ

Artinya, “Dari Anas dikatakan, ‘Wahai Rasulullah, sedekah apa yang nilainya paling utama?’ Rasul menjawab, ‘Sedekah di bulan Ramadhan.” (HR At-Tirmidzi).

Bahkan, Nabi Muhammad saw sendiri sangat dermawan ketika memasuki bulan Ramadhan melebihi kedermawanan di bulan-bulan lain. Disebutkan dalam hadits riwayat Ibnu Abbas:

عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ كَانَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَجْوَدَ النَّاسِ وَكَانَ أَجْوَدُ مَا يَكُونُ فِي رَمَضَانَ

Artinya, “Dari sahabat Ibnu Abbas: Rasulullah SAW adalah orang paling dermawan di antara manusia lainnya, dan ia semakin dermawan saat berada di bulan Ramadhan,” (HR Al-Bukhari dan Muslim).

Berangkat dari hadits ini, Imam Al-Mawardi dalam kitab Al-Hawi mengingatkan kepada kita agar bersikap dermawan kepada sesama di bulan Ramadhan. Terlebih, bulan Ramadhan merupakan bulan mulia yang mana orang Islam disibukkan dengan ibadah puasa hingga meninggalkan pekerjaannya. Sudah semestinya bagi kita untuk saling berbagi demi mencukupi kebutuhan di bulan Ramadhan.

يختار للناس أن يكثروا من الجود والإفضال في شهر رمضان اقتداء برسول الله صلى الله عليه وسلم وبالسلف الصالح من بعده، ولأنه شهر شريف قد اشتغل الناس فيه بصومهم عن طلب مكاسبهم

Artinya, “Diharapkan bagi manusia banyak berlaku dermawan dan mementingkan orang lain pada bulan Ramadhan karena mengikuti sunnah Rasulullah saw dan ulama salafus shaleh setelahnya.Karena bulan Ramadhan merupakan bulan mulia, orang-orang sibuk berpuasa hingga meninggalkan pekerjaan mereka.” (Al-Mawardi, Al-Hawi fi Fiqhhis Syafi’i, juz III, halaman 479).

Terlebih, bersedekah merupakan amal kebaikan yang penuh dengan keagungan dan keutamaan. Allah swt akan memberikan pahala yang berlipat ganda pada hambanya yang bersedekah. Dalam Al-Qur’an surat Al-Hadid ayat 18 Allah swt berfirman:

اِنَّ الْمُصَّدِّقِيْنَ وَالْمُصَّدِّقٰتِ وَاَقْرَضُوا اللّٰهَ قَرْضًا حَسَنًا يُّضٰعَفُ لَهُمْ وَلَهُمْ اَجْرٌ كَرِيْمٌ

Artinya, “Sesungguhnya orang-orang yang bersedekah baik laki-laki maupun perempuan ‎dan meminjamkan kepada Allah dengan pinjaman yang baik, akan ‎dilipatgandakan (balasannya) bagi mereka; dan mereka akan mendapat pahala ‎yang mulia.’’ (QS Al-Hadid: 18)‎. Selain itu, bersedekah juga dapat menghapus kesalahan-kesalahan yang pernah diperbuat. Dalam hadits riwayat Imam At-Tirmidzi disebutkan:

وَالصَّدَقَةُ تُطْفِئُ الْخَطِيئَةَ كَمَا يُطْفِئُ الْمَاءُ النَّارَ

Artinya, ‎“Sedekah itu memadamkan dosa sebagaimana api dapat dipadamkan dengan air, begitu pula ‎shalat seseorang selepas tengah malam.” (HR At-Tirmidzi).

Apalagi kita dianjurkan bersedekah memberi makanan berbuka kepada orang yang sedang berpuasa. Dalam sebuah hadits, Rasulullah saw menjelaskan bahwa orang yang memberi makan buka kepada orang puasa akan mendapatkan pahala seperti orang yang berpuasa.

مَنْ اَفْطَرَ صَائِمًا فَلَهُ اَجْرُ صَائِمٍ وَلَا يَنْقُصُ مِنْ اَجْرِ الصَّائِمِ شَيْءٌ

Artinya, “Siapa yang memberi makanan orang yang sedang berpuasa untuk berbuka, maka baginya pahala seperti orang puasa tanpa mengurangi sedikitpun dari pahala orang puasa tersebut”. (HR At-Tirmidzi).

Bulan suci Ramadhan menjadi momen yang sangat pas untuk memperbanyak bersedekah. Karena setiap amal kebaikan di bulan yang mulia ini akan dilipatgandakan melebihi bulan-bulan yang lain. Syekh Ibrahim Al-Bajuri dalam Hasyiyah Al-Bajuri menyebutkan:

وبالجملة فيكثر فيه من أعمال الخير لأن العمل يضاعف فيه على العمل في غيره من بقية الشهور   Artinya, “Dan kesimpulannya, maka (hendaknya) seseorang memperbanyak amal kebaikan di bulan Ramadhan karena (pahala) amal kebaikan akan dilipatgandakan dibandingkan ganjaran amal kebaikan yang dilakukan di luar bulan Ramadhan,” (Ibrahim Al-Bajuri, Hasyiyah Al-Bajuri, [Beirut, Darul Kutub Al-Ilmiyyah: 1999 M/1420 H], cetakan kedua, juz I, halaman 562).

Dari itu, mari kita perbanyak berbagi antar sesama di bulan suci yang mulia ini dengan penuh harapan mendapatkan limpahan keagungan dari Sang Maha. Wallahu a’lam.   Ustadz Bushiri, Pengajar di Pondok Pesantren Syaichona Moh. Cholil Bangkalan

Sumber: NU Online

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Pertanyaan Keamanan *Batas waktu terlampaui. Harap lengkapi captcha sekali lagi.

LAINNYA
x