Semarang, NU Online Demak
Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Tengah KH Abdul Ghoffar Rozin mengatakan akibat banjir yang melanda Demak dan sekitarnya pada Kamis (14/3/2024) lalu, sebanyak 70 gedung sarana pendidikan terpaksa berhenti beroperasi.
Situasi ini menjadi perhatian serius mengingat akan adanya ujian akhir sekolah, terutama bagi anak-anak kelas akhir, seperti kelas 6 SD atau kelas 3 SMP/Tsanawi, serta kelas 3 SMA/SMK.
“Sangat urgent (penting) bagi kita memperhatikan keberlangsungan anak-anak kita para pengungsi atau warga terdampak soal sekolah mereka,” kata Gus Rozin dalam laporannya yang disiarkan langsung melalui kanal Youtube PWNU Jateng dilihat NU Online, Senin (25/3/2024).
PWNU Jawa Tengah mengajak semua pihak untuk memberikan perhatian khusus kebutuhan dan mencari terobosan yang tepat bagi anak-anak korban banjir.
“Saya tidak yakin buku-buku mereka masih ada, catatan-catatan mereka masih ada. Oleh karena itu kita perlu memperhatikan secara khusus agar mereka mempunyai kesempatan atau pendampingan untuk melaksanakan keberlangsungan pendidikan terutama ketika mereka menghadapi ujian,” papar Gus Rozin.
“Tidak hanya anak-anak kelas akhir tetapi juga anak di kelas lain yang sampai saat ini belum bisa kembali belajar di 70 gedung sarana pendidikan yang belum beroperasi sampai sekarang,” imbuhnya.
Berdasarkan hasil asesmen PWNU Jateng melalui Posko NU Peduli Jateng hingga Sabtu (23/3/2024), terdapat 97.147 jiwa dan 26.673 KK yang terdampak banjir. Infrastruktur yang terdampak mencakup 133 tempat ibadah, 3 pasar, 4.541 hektar sawah, 14 faskes, 70 gedung sarana pendidikan, 13 gedung sarana kantor, dan 529 hektar tambak.
Posko bencana
Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Tengah mendirikan Posko Tanggap Bencana Induk PWNU Jateng untuk membantu dan memberikan pertolongan kepada warga terdampak banjir yang melanda di sebagian daerah di kawasan pantai utara (Pantura) Jateng bagian timur sejak beberapa hari lalu.
Di antaranya Posko Demak yang terbagi di beberapa tempat seperti PCNU Demak, Gajah, Karanganyar, Dempet, Sayung. Kemudian Posko NU Peduli Kudus (Jekulo, Jati) Posko Grobogan di Brati dan Posko Pati (Jakenan, Gabus, Juwana).
Bantuan bisa disalurkan melalui rekening BCA a/n LAZISNU Jawa Tengah 7830777355 atau BSI 2000770003.
Adapun bantuan berupa sembako bisa disalurkan langsung ke Posko Banjir PWNU Jawa Tengah yang bertempat di Depan Gedung MWCNU Kecamatan Gajah, Demak.
Konfirmasi donasi melalui kontak 0815 4891 9755 (Huda) 0857 2881 0715 (Arini).
NU Online Super App bekerja sama dengan NU Care-LAZISNU PBNU mengharap uluran tangan Anda semua untuk berdonasi bagi korban bencana di Indonesia, termasuk gempa di Tuban dan Bawean. Caranya mudah, buka aplikasi NU Online Super App, lalu klik banner “Yuk, Bantu Korban Bencana”.
Sumber: NU Online