Demak–NU Online Demak
Dengan semangat yang tak pernah padam, Satuan Tugas (Satgas) penanganan banjir di Kabupaten Demak terus berupaya siang dan malam untuk memompa genangan air yang masih merendam wilayah tersebut. Langkah ini diambil sebagai antisipasi untuk memperlancar lalu lintas di jalur pantura yang vital, terutama menjelang musim mudik yang sangat dinanti.
Komandan Satgas, Letkol Inf Maryoto, menegaskan bahwa fokus utama saat ini adalah mendistribusikan titik-titik pompa air secara strategis untuk memastikan air dapat dialirkan ke sungai-sungai besar. “Kami berharap, dengan cuaca yang mendukung dan proses pompanisasi yang efektif, genangan akan segera surut,” ujar Maryoto. “Dalam beberapa hari ke depan, kami optimis bahwa situasi akan kembali normal, memungkinkan arus lalu lintas berjalan lancar dan persiapan arus lebaran dapat dilakukan dengan baik,” tambahnya, Selasa (25/3).
Koordinasi intensif juga terus dilakukan dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) untuk mempercepat perbaikan tanggul dan jalan nasional yang rusak. “Kami akan terus memaksimalkan proses pompanisasi hingga banjir benar-benar tuntas dan warga dapat kembali ke rumah mereka,” lanjut Maryoto. “Kami memahami kejenuhan warga yang telah lama bertahan di posko pengungsian dan berkomitmen untuk mempercepat kepulangan mereka,” imbuhnya.
Berdasarkan data terbaru dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Demak, banjir masih merendam 126 desa di 13 kecamatan. Dampaknya dirasakan oleh 127.575 jiwa, dengan 9.130 di antaranya mengungsi di berbagai posko yang tersebar hingga ke Kudus. Satgas penanganan banjir Demak berjanji akan terus bekerja tanpa lelah demi memastikan keselamatan dan kenyamanan warga di tengah bencana ini.
Kontributor: Sam/red