Sabtu Pahing, 16 Nov 2024 / 14 Jumadil Awwal 1446 H
x
Banner

Bupati Demak Terkait Banjir; Kita Carikan Solusi Bersama-Sama

waktu baca 3 menit
Rohmad Sholeh
Minggu, 31 Mar 2024 08:53
0
846

KaranganyarNU Online Demak

Banjir yang terjadi di Kabupaten Demak pada umumnya dan khususnya di wilayah Kecamatan Karanganyar ini harus menjadi perhatian bersama. Kita tidak bisa saling menyalahkan, dan kita juga harus instrospeksi bersama.

Demikian dikatakan Bupati Demak, dr. Hj. Eisti’anah, saat menyampaikan sambutan pada acara ‘Apel Relawan NU Peduli’ yang diselenggarakan oleh Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Tengah di halaman Gedung Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia (IPHI) Kecamatan Karanganyar Demak pada Sabtu (30/03/2024).

Pemerintah Kabupaten Demak, lanjut Eisti’anah, berkomitmen akan mencarikan solusi banjir yang ada di Kabupaten Demak dan utamanya di wilayah Kecamatan Karanganyar. Baik pemerintah dan masyarakat harus saling sinergi dalam mensikapi banjir yang ada.

“Kecamatan Karanganyar ini memang paling parah terdampak banjirnya dan atas Qodarullah Kecamatan Karanganyar dilanda banjir untuk kedua kalinya setelah pada Februari lalu juga terkena banjir akibat jebolnya tanggul Sungai Wulan yang berada di Dukuh Norowito Desa Ketanjung dan Sungai Jratun yang ada di Desa Ngemplik Wetan dan banjir kali ini lumpurnya lebih banyak,” imbuhnya.

Eisti’anah menyampaikan terima kasihnya kepada PWNU Jawa Tengah bersama relawan NU Peduli yang akan membersihkan fasilitas sosial (Fasos) dan fasilitas umum (Fasum) serta fasilitas keagamaan yang ada di wilayah Kecamatan Karanganyar.

Ketua PWNU Jawa Tengah, KH. Abdul Ghaffar Rozin (Gus Rozin), mengatakan kegiatan ini adalah kelanjutan dari Siaga Banjir yang  dipusatkan di Kecamatan Gajah, Demak, PWNU Jawa Tengah mendirikan beberapa posko saat banjir melanda Demak beberapa waktu lalu.

“Hari ini, lanjutnya, kita fokus penanganan pasca bencana (pemulihan) baik kesehatan, pendidikan dan kebersihan serta pemulihan trauma dan lain sebagainya. Ada banyak sekolah dan madrasah yang belum berfungsi dan sebentar lagi ada ujian, alat tulis anak-anak sekolah pun juga sudah pada rusak atau hilang,” katanya.

Gus Rozin menambahkan Fasilitas ibadah seperti masjid, musholla dan lain-lain harus bisa segera berfungsi kembali untuk menyambut lailatul Qadar. Dan sebentar lagi umat Islam akan memasuki Idul Fitri, kalau kita menyambut idul Fitri, para korban banjir pun juga harus bisa ikut merasakannya.

Untuk itu jelasnya, jejaring NU Peduli harus aktif dalam kegiatan pemulihan pasca bencana banjir di Kabupaten Demak ini terutama di Kecamatan Karanganyar. Kegiatan-kegiatan seperti trauma healing harus terus digalakkan.

Diakhir sambutannya, Gus Rozin mengajak kepada para relawan untuk memanjatkan doa terlebih dahulu kepada Allah SWT agar selama berlangsungnya kegiatan berjalan dengan lancar. Ini adalah kegiatan kemanusiaan dan kebencanaan tidak ada imbal baliknya, semoga Allah SWT yang memberikan balasannya.

Sementara itu, Komandan Satuan Koordinasi Cabang (Satkorcab) Banser Kabupaten Demak, Muh Mas’ud, selaku koordinator lapangan NU Peduli PWNU Jawa Tengah menyampaikan kegiatan bersih-bersih ini dipusatkan di beberapa titik utamanya di masjid, musholla, sekolah dan madrasah yang ada.

Hadir dalam kegiatan ini Satkorcab Banser Demak, Bagana Satkorcab Banser Pati, Bagana Grobogan, Satkorcab Banser Jepara, Satkorcab Banser kudus, Satkorcab Banser Semarang, LPBI Kabupaten Magelang, LPBI Kabupaten Sragen, Bagana Kabupaten Karanganyar, dan Satkorcab Garda Fatayat (GARFA) Kabupaten Demak.

“Karena banyaknya Fasos, Fasum dan Fasilitas Keagaman yang perlu dibersihkan, maka kegiatan hari ini masih akan dilanjutkan di hari-hari berikutnya,” tutup Mas’ud.

Pengirim: Rohmad/Red

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Pertanyaan Keamanan *Batas waktu terlampaui. Harap lengkapi captcha sekali lagi.

LAINNYA
x