Demak-NU Online Demak
Sebuah kabar baik datang dari Kabupaten Demak, di mana Dinas Kesehatan Demak melaporkan adanya penurunan signifikan dalam kasus Demam Berdarah Dengue (DBD). Hingga 16 April 2024, tercatat total 161 kasus dengan satu kasus berujung kematian, menunjukkan penurunan tren yang menggembirakan.
April menjadi bulan dengan angka kasus terendah, hanya 15 kasus, dibandingkan dengan bulan Maret yang mencatat 78 kasus. Ini merupakan hasil dari langkah-langkah strategis yang telah diambil oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Demak.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Demak, Ali Maimun menyatakan bahwa telah dilakukan sosialisasi pencegahan DBD secara masif ke seluruh Puskesmas. “Kami juga mengajak masyarakat untuk aktif dalam Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) yang serempak dan berkelanjutan,” ujar Ali, Kamis (18/4).
Upaya pencegahan lain yang telah dilakukan termasuk rapat teknis dengan kepala puskesmas, petugas promosi kesehatan, petugas surveilans, dan petugas sanitarian puskesmas untuk meningkatkan Penyelidikan Epidemiologi. Selain itu, pemeriksaan jentik secara berkala dan advokasi kepada pemimpin wilayah, tokoh masyarakat, serta kepala sekolah untuk mengaktifkan metode 3M: Menguras, Menutup, dan Memanfaatkan, juga telah dilaksanakan.
Fogging di area hotspot penularan dan distribusi larvasida ke Puskesmas merupakan langkah konkret lainnya yang telah diambil untuk memutus rantai penularan DBD.
“Dengan langkah-langkah yang kami ambil, kami berharap dapat terus menekan jumlah kasus DBD di Demak. Kami juga mengimbau masyarakat untuk aktif berpartisipasi dalam upaya pencegahan, terutama dalam menjaga kebersihan lingkungan,” imbuh Ali.
Kerja sama dan koordinasi antar-sektor serta dukungan masyarakat menjadi kunci dalam memerangi DBD di Kabupaten Demak. “Dengan upaya bersama, Kabupaten Demak bergerak maju dalam memerangi penyakit yang disebabkan oleh nyamuk Aedes Aegypti ini,” pungkas Ali Maimun.
Kontributor: Sam/Red