Semarang–NU Online Demak
Rumah Sakit Bhayangkara TK IV Blora menyelenggara pelatihan service excellent di Rumkit Bhayangkara TK II Semarang pada Senin-Rabu (22-24/04/2024). Sebanyak 57 orang terdiri dari dokter umum, dokter gigi, perawat, Bidan, satpam, Apotker, Analisis kesehatan, IT dan administrasi hadir.
Tujuan dari pelaksanaan IHT ini adalah meningkatkan kemampuan pegawai dalam memberikan pelayanan secara excellent/prima kepada pelanggan, yaitu pelayanan -pelayanan terbaik dan memenuhi harapan dan kebutuah pelanggan. Dengan kata lain, pelayanan prima merupakan pelayanan yang memenuhi standar pelayanan yang memenuhi standar kualitas suatu pelayanan yang sesuai dengan harapan dengan kepuasan pelanggan/masyarakat.
Salah satu pemateri atau nara sumber dalam in house training service excellent & service quality adalah dr. H Abdul Aziz MH kes. MKM (ARS) yang juga menjabat sebagai Direktur RSI NU Demak.
Dokter Aziz dalam paparannya mengatakan Pelatihan ini dilakukan untuk training pegawai baru sebagai pembekalan agar nanti mereka dapat memberikan pelayanan yang baik, bermutu dan memuaskan pasien.
“Satu visi dan misi Rumah Sakit Bhayangkara TK II Blora, agar semua karyawannya siap melaksanakan kerja dengan baik dan ber moral, baik dengan customer internal dan customer external,” imbuhnya.
Menurutnya Service excellent bukan skill tapi merupakan attitude, Pelatihan service excellent harus dilakukan terutama untuk karyawan baru sebagai bekal melayani dengan pelayanan prima.
“Komponen penting dalam service excellent adalah attitude, attention, action. Sejalan dengan itu juga disampaikan pendalaman Service Quality yang melibatkan 5 aspek yaitu tangible, reliability, assurance, responsivness dan empaty,” Sambungnya.
Lebih lanjut Aziz menambahkan Semua pelayanan tersebut berorientasi pada kepentingan, keselamatan dan kepuasan pasien yang dilakukan terus menerus dan dipertahankan sehingga membentuk pelanggan yang loyal bahkan sampai pada level advocate.
“Kepuasan, loyalitas dan advocate pasien akan memberikan peningkatan tambahan pendapatan rumah sakit sehingga perspektif finansialnya akan tambah sehat yg tentunya akan diseimbangkan dengan scorecard lainnya (Perspektif Growth and Learning, perspektif proses bisnis internal, perspektif customer) dalam sebuah instrumen (tool’s) yang disebut dengan Balanced Scorecard,”pungkasnya.
Pengirim: Khoir/Red