Karanganyar–NU Online Demak
Pimpinan Anak Cabang (PAC) Fatayat Nahdlatul Ulama (NU) Kecamatan Karanganyar Kabupaten Demak mengadakan ‘Halal Bihalal sekaligus Peringatan Hari Kartini Tahun 2024’. Kegiatan dilaksanakan di rumah Mukhlishoh Desa Ketanjung, Ahad (21/04/2024).
Ketua PAC Fatayat NU Kecamatan Karanganyar Mukhlishoh mengatakan, kegiatan ini merupakan ajang silaturahim antar sesama kader Fatayat NU Se-Kecamatan Karanganyar pasca banjir yang melanda di wilayah Kecamatan Karanganyar bulan Februari dan Maret yang lalu akibat jebolnya tanggul Sungai Wulan yang berada di Dukuh Norowito Desa Ketanjung dan Sungai Jratun di Desa Ngemplik Wetan.
“Akibat banjir yang terjadi hingga 2 kali tersebut masih menyisakan trauma tersendiri bagi mayoritas warga yang terdampak karena banjir hampir menggenangi semua Desa yang ada di Kecamatan Karanganyar dan ketinggian air mencapai 3 meteran,” ucapnya.
Menurutnya Kegiatan ini selain sebagai ajang silaturahim yang berfungsi untuk saling merekatkan hubungan sesama kader juga sebagai upaya penguatan mental spiritual. Dengan adanya bencana banjir khususnya di Kecamatan Karanganyar semoga kita semua lebih mendekatkan diri lagi kepada Allah SWT Dzat Yang Maha Melindungi untuk hambanya.
Mukhlishoh selaku pimpinan di PAC Fatayat NU Kecamatan Karanganyar juga menyampaikan permintaan maafnya seraya mengucap “Selamat Hari Raya Idul Fitri 1445 H, Minal Aidin wal Faizin Mohon Maaf Lahir Batin”.
Sebagai seorang pemimpin, lanjutnya, pasti banyak kesalahan dan kekhilafan untuk itu masih dalam suasana Idul Fitri mari kita semua sesama kader Fatayat saling maaf memaafkan. Semoga dengan saling memaafkan kita selalu diberikan kesehatan dan kekuatan oleh Allah SWT dalam menjalani kehidupan pasca bencana banjir melanda serta diberikan ganti rejeki yang berkah dan melimpah.
“Kemudian dalam Peringatan Hari Kartini ini kita memakai baju kebaya dalam artian sebagai wujud rasa syukur dan untuk nguri-nguri kebudayaan peninggalan Raden Ajeng (RA) Kartini sebagai perempuan pelopor emansipasi di Indonesia,”imbuhnya.
Muklisoh mengatakan Kader Fatayat sudah sepatutnya mengikuti jejak langkah RA Kartini, selain RA Kartini sebagai sosok perempuan yang membawa inspirasi juga karena RA Kartini adalah muridnya KH. Sholeh Darat yang merupakan salah gurunya Khadlrotus Syaikh KH. Hasyim Asy’ari (pendiri NU).
Hadir dalam kegiatan ini seluruh pengurus PAC Fatayat NU Kecamatan Karanganyar, Ketua dan Sekretaris Pimpinan Ranting (PR) Fatayat NU Se-Kecamatan Karanganyar, Perwakilan Pimpinan Ranting (PR) Muslimat NU Desa Ketanjung dan Anggota Komisi D Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Jawa Tengah Hj. Ida Nur Saadah.
Pengirim: Sholeh/Red