Demak–NU Online Demak
Bupati Demak Hj. Eisti’anah melaunching Integrasi Layanan Primer (ILP) dan Gerakan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) tingkat Kabupaten Demak. Kegiatan dilaksanakan di Balai Desa Teluk Kecamatan Karangawen, Senin (29/04/2024).
Mbak Eisti sapaan akran Bupati Demak mengatakan, percontohan ILP dilaksanakan di wilayah binaan Puskesmas Karangawen II. Dengan adanya layanan ini menjadi PR para tenaga kesehatan (nakes), karena ini merupakan tugas baru dalam pelayanan kesehatan yang terintegrasi (terpadu).
“Kondisi demam berdarah yang sedang merangkak telah dilakukan perbaikan, untuk itu saya ucapkan terima kasih kepada seluruh keluarga besar Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Demak,” ucapnya.
Lebih lanjut esti menambahkan Terkait dengan capaian penurunan kasus stunting di Kabupaten Demak menurut SKI mencapai 9,5 %, ini sangat luar biasa karena kerja keras dan kerja ikhlas dari para Nakes yang ada di Dinkes dan didukung oleh dinas yang lainnya.
Menurutnya Penurunan kasus stunting di Demak merupakan terendah di Provinsi Jawa Tengah. Prestasi ini menjadikan kita lebih semangat dan lebih baik lagi ke depannya. Kabupaten Demak terus berupaya meningkatan SDM Kesehatan dengan memberi pelayanan yang baik untuk semua.
Bupati Demak mengapresiasi kegiatan ini karena yang kita lakukan hari ini merupakan komitmen nyata untuk dapat meningkatkan derajat kesehatan dan kesejahtetaan masyarakat dengan memberikan pelayanan yang holistik dan terintegrasi bagi seluruh lapisan masyarakat tanpa terkecuali.
Dengan adanya ILP ini, lanjutnya, memastikan bahwa setiap individu mendapatkan pelayanan yang komprehensif serta meminimalkan kesenjangan layanan kesehatan. Semoga di bulan Mei 2024 kasus demam berdarah yang ada di wilayah binaan Puskesmas Karangawen II dapat diselesaikan dan trennya segera menurun.
Diakhir sambutannya, Mbak Eisti mengajak kepada seluruh lapisan masyarakat untuk melakukan PSN dengan mengajak masyarakat sadar kebersihan dan melakukan pencegahan kasus demam berdarah.
Kepala Puskesmas Karangawen II dr. Lukluk Maknun menyampaikan, wilayah Puskesmas Karangawen II meliputi 6 desa yaitu Desa Teluk, Wonosekar, Margoayu, Tlogorejo, Rejosari dan Jragung dengan total jumlah penduduk 54.761 jiwa.
“Dalam mewujudkan transformasi layanan kesehatan primer dicetuskan intergrasi layanan primer sesuai dengan juknis yang ditetapkan Kementerian Kesehatan yaitu KMK No. 205 Tahun 2013 tentang Integrasi Layanan Primer. Dimana ada 5 kluster yang ditetapkan yaitu kluster manajemen, kluster ibu dan anak, kluster dewasa dan lansia, kluster penanggulangan penyakit, dan lintas kluster,”ucapnya.
Lukluk mengatakan Terkait dengan kasus demam berdarah di wilayah Puskesmas Karangawen II tahun 2024 total kasus sebanyak 34 dengan kasus paling banyak di Desa Teluk yaitu 14 kasus dan ada 1 kasus kematian bayi umur 4 tahun.
“Upaya penanggulangan yang dilakukan puskesmas yaitu melakukan koordinasi lintas program, koordinasi lintas sektor, melakukan screnning ketat terutama pada anak-anak balita, penataan kasus demam berdarah untuk jangan terjadi keterlambatan rujukan, promosi kesehatan pencegahan dan pemberantasan sarang nyamuk dengan 3M plus,” pungkasnya.
Pengirim: Rohmad/Red