Sayung–NU Online Demak
Di tengah perjuangan melawan rusaknya alam, warga Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak, Jawa Tengah, berupaya keras melindungi rumah mereka dari ancaman rob yang semakin meninggi setiap tahun. Dengan semangat yang tak pernah lelah, mereka menabung dan bahkan berhutang untuk menambah ketinggian rumah, sebuah tindakan yang menjadi keharusan demi keselamatan dan kenyamanan.
Ketua RT setempat, Mohamad Asmui, berbagi kisahnya tentang bagaimana air rob telah merambah rumahnya sejak Bulan Ramadhan, meskipun telah berulang kali meninggikan rumahnya sejak tahun 2012. “Rumah saya, yang termasuk yang paling tinggi, kini tergenang air setinggi 20-25 cm. Bagi yang rumahnya lebih rendah, situasinya jauh lebih buruk,” ungkap Asmui dengan prihatin, Kamis (9/5).
Asmui telah meninggikan rumahnya empat kali dalam kurun waktu hampir 12 tahun, sebuah upaya yang ia kira akan memberikan perlindungan jangka panjang. Namun, kenyataan berkata lain. Di tahun 2024 ini, ia kembali berjuang meninggikan bagian belakang rumahnya dengan lemah padas yang tentunya membutuhkan biaya dan tenaga ekstra.
Tidak semua warga memiliki kemampuan untuk terus menerus meninggikan rumah mereka. Bahkan empat rumah di pemukiman tersebut telah ditinggalkan, pemiliknya terpaksa pindah atau menjual tanpa berhasil menemukan pembeli, karena kondisi yang terus terancam oleh rob.
Sutini, warga berusia 54 tahun, juga berbagi cerita tentang bagaimana ia telah meninggikan rumahnya beberapa kali sejak tahun 2012. “Saya tidak tahu harus pindah kemana, dan saya sudah tidak bekerja lagi. Saya tidak kuat jika harus terus meninggikan rumah setiap tahun,” keluhnya.
Kontributor: Sam/Red